PWMU.CO– Siswa SMKM 2 (SMK Muhammadiyah 2) Surabaya mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Pendapa Kecamatan Karangpilang, Jl. Kebraon Praja II No. 1. Kali ini vaksinasi dosis kedua dilakukan oleh Puskesmas Kedurus, Kamis (30/9/2021).
Waka Humas SMK Muhammadiyah 2 Surabaya, Arvi Irhami MM, mengatakan, vaksinasi ini tindak lanjut progam pemerintah untuk usia 12-18 tahun. Sebanyak 125 siswa ikut vaksinasi.
”Vaksinasi untuk siswa SMK Muhammadiyah ini juga mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),” kata Arvi.
Dia menerangkan, vaksinasi dosis pertama dilaksanakan Kamis, 2 September 2021 yang lalu. Vaksinasi Covid-19 untuk siswa SMK Muhammadiyah 2 Surabaya menggunakan vaksin Sinovac.
Saat vaksinasi, para siswa menunjukkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan kartu vaksin 1 di meja pendaftaran ulang. Vaksinasi dimulai siswa kelas X pada pukul 09.00, dilanjutkan siswa kelas XI dan XII.
Ada lima meja untuk melayani vaksinasi. Di depannya berjajar ratusan kursi di halaman tempat siswa mengantre. Ada meja pendaftaran, verifikasi, pengukuran suhu, vaksinasi, dan in put data pedulilindungi.
Ia menambahkan, vaksinasi siswa ini langkah awal mencapai herd immunity. Dengan begitu sekolah memenuhi salah satu syarat mengadakan pembelajaran tatap muka.
Orangtua siswa SMKM 2 Surabaya, Heru Irianto, menyambut baik vaksinasi ini. ”Membuat tenang hati orangtua, karena putra-putri kami sudah dapat vaksin, sekaligus menjadi bagian dari herd immunity yang menjadi program pemerintah,” ujar Heru.
M. Fadhli siswa kelas 11 TKJ mengatakan, vaksinasi ini membuat tenang pikirannya. ”Nggak sakit, nggak takut, saya sangat senang mengikuti kegiatan vaksinasi ini karena ingin cepat masuk sekolah,” ucap Fadhil.
Menurut dia, vaksinasi ini juga buat persiapan magang di perusahaan di awal tahun depan. Dia pun bersyukur sudah vaksin karena sekarang ini menjadi syarat untuk berbagai urusan dan masuk ke tempat perbelanjaan.
Dia berharap dengan diadakannya vaksinasi ini berdampak baik pada dunia pendidikan terutama di SMK Muhammadiyah 2 Surabaya sehingga seluruh siswa dapat masuk sekolah lagi bertemu teman-teman.
Penulis Alfian Widy Editor Sugeng Purwanto