PWMU.CO – Wisuda dan milad pertama ITB Ahmad Dahlan Lamongan berlangsung di Gedung Olahraga dan Pemuda Kabupaten Lamongan, Sabtu (9/10/2021).
Selain Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi MBA, hadir pula Wakil Bupati Lamongan KH Abdul Rouf, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Dr Saad Ibrahim, dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lamongan Shodikin MPd.
Sedangkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi dan c (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah VII Jatim Suprapto.
Yuhronur Efendi mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati. Juga kepada Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Lamongan atas milad yang pertama.
Dia berharap, ke depan, ITB Ahmad bisa melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan karya-karya terbaik. Juga bisa berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Lamongan untuk meningkatkan daya saing daerah.
Konsep Pentahelix
Ia mengajak seluruh keluarga besar Muhammadiyah, khususnya akademisi ITB Ahmad Dahlan Lamongan, untuk menjadi bagian dalam pembangunan potensi SDM dan potensi unggulan Lamongan melalui kolaborasi pentahelix.
Kolaborasi pentahelix inilah yang dijadikan dasar Kabupaten Lamongan dalam penanganan Covid-19, sehingga Lamongan bisa menjadi kabupaten pertama di Pulau Jawa dan Bali yang berhasil menuju level 1, setelah sebelumnya berada di level 4.
Yuhronur Efendi menerangkan, pentahelix adalah kolaborasi yang melibatkan lima komponen. Yakni akademisi, pengusa, pemerintah, komunitas, dan media masa. “Tentunya konsep pentahelix ini akan banyak menghasilkan inovasi, dan akan mempercepat kejayaan Kabupaten Lamongan,” ujarnya.
Mantan Sekda ini menyatakan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Lamongan terus mengalami peningkatan dari tahun 2019, yakni sebesar 72,51 menjadi 72,58. “Pada tahun 2020 IPM Lamongan menjadi lebih tinggi dibandingkan IPM Jawa Timur,” kata dia.
Kontribusi Muhammadiyah Lamongan
Menurutnya, capaian tersebut tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi, kontribusi, dan peran aktif Muhammadiyah di Kabupaten Lamongan. Dia menegaskan, Muhammadiyah telah mengaplikasikan dakwah dalam bentuk konkret di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya yakni lahirnya ITB Ahmad Dahlan sebagai sarana pendidikan di Kabupaten Lamongan.
Yuhronur Efendi berpesan kepada para wisudawan, agar siap untuk menjadi lulusan yang mampu mengembangkan sikap profesional. Mampu berkompetensi, mengembangkan diri secara adaptif, dan kreatif.
“Selain itu juga terus berupaya merespon tantangan industri 4.0, ancaman pengangguran, dan bonus demografi dengan fokus untuk meningkatkan gerakan literasi baru yang terfokus pada tiga literasi utama yaitu literasi digital, literasi teknologi, dan literasi manusia,” ujarnya
Menurut Rektor Dr Hj Muah MM, ITB Ahmad Dahlan ini adalah alih dari STI Ekonomi KH Ahmad Dahlan yang berdiri pada pada tahun 1997 dengan dua jurusan yaitu Manajemen dan Akutansi
Pada wisuda pertama ITB Ahmad Dahlan ini meluluskan 12 mahasiswa diploma tiga, 446 mahasiswa strata satu dan 12 mahasiswa magister manajemen. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post