PWMU.CO – School Journey, Menelusuri Ruang-Ruang Inspiratif SDMM. SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik mengundang siswa-siswi TK 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI) Gresik dalam School Journey, Sabtu (9/10/2021).
Hadir dalam acara tersebut guru-guru TK Aisyiyah 36 PPI. Mereka disambut oleh guru-guru SDMM di Kampus Biru Jalan Amuntai No. 1 Gresik Kota Baru, untuk bergabung di studio SDMM. Sementara 110 siswa TK Aisyiyah 36 mengikuti kegiatan ini secara virtual melalui Zoom. Mereka diajak menelusuri ruang-ruang inspiratif SDMM.
Acara dibuka pukul 08.00 oleh dua MC (master of ceremony) yang jenaka. Yaitu Naharun Mubarok dengan pakaian ala adat Jepang dan Muhammad Zainul Arif dengan gaya Madura. Mereka menyapa siswa dengan celotehan lucu, dengan aksen khas Jepang dan Madura.
“Tenang saya sudah lama di Jawa Timur. Jadi saya bisa bahasa Jawa juga,” ujar Naharun Mubarok yang biasa disapa Barok disambut gerrrr guru-guru TK.
Selanjutnya, MC memberi kesempatan pada guru TK Aisyiyah 36 PPI untuk menyampaikan doa sebelum memulai acara yang dipimpin oleh Aini Vitanova.
Kepala TK Aisyiyah 36 PPI Chusaini menyampaikan pesan agar siswa-siswinya tetap semangat hingga akhir acara. Karena, biasanya acara ini diadakan secara langsung namun kali ini secara virtual.
“Semoga acara ini berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Tetap semangat dalam mengikuti acara SD Muhammadiyah Manyar tercinta ini hingga selesai,” pesannya.
Enam Pesan Teladan Nabi
Kepala SDMM Ria Pusvitas Sari juga menyampaikan pesan kepada para tamu virtualnya: anak-anak TK itu.
“Ada enam pesan yang ingin ustadzah sampaikan,” ujarnya.
Pertama sabar. Dia mengatakan, kesabaran merupakan sifat Nabi Muhammad yang utama. “(Beliau) tidak membalas orang yang menyakitinya malah mendoakan yang terbaik orang-orang yang telah melakukan kejahatan terhadapnya,” ujar Vita, sapaan akrabnya.
Selain pesan sabar, Vita berpesan soal kejujuran. Sifat jujur tersebut membuat Nabi Muhammad mendapat julukan al-Amin. “Dengan kejujuran kita akan dijauhkan dari segala jenis bahaya,” tuturnya.
Siswa TK Aisyiyah 36 PPI harus cerdas, mencontoh Rasulullah yang sangat arif dan bijaksana.
Ria Pusvita Sari
Guru matematika yang juga aktifvis Nasyiatul Aisyiyah itu melanjutkan dengan pesan ketiga, yaitu taat beribadah. “Sebagai utusan Allah, Nabi Muhammad rajin beribadah. Jadi Kalian harus bisa nurut sama ustadz-ustadzah jika disuruh shalat berjamaah,” pesannya.
Dalam pesan keempat, Vita meminta mereka untuk tidak sombong, seperti halnya Rasulullah selalu rendah hati tidak pernah sombong. “Seperti tidak boleh mengejek teman,” ujarnya.
Pesan kelima adalah hormat kepada orangtua. “Karena untuk mendapatkan ridha Allah maka kita harus mematuhi perintah orangtua,” kata dia.
Yang terakhir, Vita berpesan agar siswa TK Aisyiyah 36 PPI harus cerdas, mencontoh Rasulullah yang sangat arif dan bijaksana. “Nanti di SDMM diajarkan oleh guru-guru sehingga menjadi anak yang cerdas dan pintar,” ujarnya di akhir sambutannya.
Keliling Sekolah secara Virtual
Acara dilanjutkan dengan berkeliling sekolah secara virtual. Diawali dengan pengenalan arena bermain di halaman sekolah oleh Koordinator Kesiswaan Athiq Amaliya dan Koordinator Kurikulum Rudi Purnawan.
Keduanya mengenalkan arena bermain anak-anak di sekitar halaman mulai dari tangga gorilla (mainan bergelantungan), gawang sepak bola ,dan selurutan yang banyak digemari oleh anak-anak TK.
“Kalian bisa main sepuasnya di halaman sekolah,” ujar Athiq Amiliah. Dia sempat menunjukkan bagaimana Rudi menendang bola ke gawang.
Selain menunjukkan halaman sekolah, keduanya menujukkan sudut piala prestasi di SDMM. “Ada piala robotik, ada piala olahraga, ada piala catur, dan ada piala Tapak Suci dan lain-lain,” urai Rudi.
Setelah berkelana di halaman sekolah. Peserta School Journey diajak melihat ruang kelas, terutama keunikan yang ada di dalamnya. Di dalam kelas, merekabertemu dengan Fitri Musrofihah, guru kelas I, yang menjelaskan secara rinci apa saja yang ada dalam kelas.
Mulai dari model bangku dan meja yang khas, di mana meja tersebut dapat disusun menjadi berbagai bentuk bangun datar yang berwarna-warni. Mereka jugaditunjukkan loker yang berfungsi menaruh perlengkapan kesehariannya seperti buku dan peralatan kebersihan.
Di sudut lain juga ada rak buku untuk membaca. “Kalian bisa membaca sambil bermain di dalam kelas,” ujar Fitri mengenalkan nama-nama kelas I yang berasal dari buah-buahan.
Mengunjungi Perpustakaan HACHI
Kehebohan berlanjut ketika anak-anak TK itu diajak masuk ke Perpustakaan HACHI. Di dalam perpustakaan mereka menonton pertunjukkan boneka tangan yang diperagakan oleh Nur Aini Octafiya dan Sifi Faizah. Dengan suara khas kekanak-kanakan, Nur Aini Octafiya mengajak untuk semangat belajar bahasa selain bahasa Indonesia.
“Selain bahasa Indonesia nanti Kalian juga belajar bahasa Inggris bersama karena di SDMM ada kelas ICP (international class program), anak-anak”, ujar guru bahasa Inggris yang sering dipanggil Fiya dengan suara jenaka, yangmengundang ketertarikan.
Di Perpustakaan HACHI, peserta diajak untuk melihat sudut-sudut ruangan. Mulai dari permainan hingga buku karya siswa.
“Nanti kalau sudah sekolah di SDMM Kalian akan diajarkan menulis cerita yang nantinya akan dibukukan oleh sekolah,” kata Sifi Faizah memberi semangat.
Melihat Angklung
Dari perpustakaan, para siswa diajak masuk ke studio musik. Di situ, giliran Naharun Mubarok mengenalkan peralatan musik yang ada di ruang tersebut.Barok, sapaannya, mengenalkan alat-alat musik yang ada, mulai dari pianika hingga angklung.
Dengan sigap pendampingnya, Muhammad Zainul Arif, memainkan angklung yang menjadi ciri khas SDMM. “Angklung ini didatangkan dari Bandung lho, anak-anak,” ujarnya penuh semangat.
Tidak berhenti di situ. Kedau MC itu mengarahkan peserta untuk menengok laboratorium komputer. Di sana anak-anak bertemu dengan Muhammad Fais Al-Fafa, guru komputer. Dia menjelaskan materi apa yang akan diajarkan di SDMM terkait teknologi.
“Nanti kita akan belajar sambil bermain dengan coding kidlo”, ujar Fafa panggilan akrabnya seraya memainkan aplikasi kidlo.com.
Fafa menyampaikan,saat nanti bersekolah di SDMM anak-anak akan bertemu dengan robot-robot yang menarik. “Nanti kalian bisa mencoba drone, robot sumo,juga robot maze solving,” imbuhnya.
Kegiatan semakin asyik dengan adanya kuis di sesi bagi-bagi hadiah. Nama siswa dipilih dengan roda putar. Ketika roda berhenti di nama tertentu host Zoom menyorot ke pemenang kuis. Dan jika yang bersangkutan dapat menjawab maka akan dapat hadiah yang akan dibagikan saat di sekolah TK nanti. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid Editor Mohammad Nurfatoni