PWMU.CO – Dosen Stikes Maboro, Kuliah S3 dan Mengajar di Hongaria. Namanya Afriza Umami STrKeb MKM. Dosen tetap Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Bojonegoro (Maboro) ini pada September 2020 mendapat beasiswa Stipendium Hungaricum.
Dia mengambil S3 pada Doctoral School of Interdisciplinary Medicine, Department of Public Health, University of Szeged— salah satu kampus kedokteran terbaik di Hungaria dan Eropa tengah.
Selain menjadi seorang mahasiswa PhD, Afriza juga aktif sebagai dosen mahasiswa S1 kedokteran di University of Szeged. Mereka adalah ahasiswa internasional dari berbagai negara, seperti dari Italia, Amerika Serikat, Jordania, Jepang, Taiwan, German, Mesir, Israel, Iran, dan negara Timur Tengah lainya.
Kepada PWMU.CO, Sabtu 16 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB (atau 09.00 waktu setempat), Afriza menjelaskan, dia di sana mengajar mahasiswa kedokteran semester VII atau tahun keempat untuk mata kuliah Public Health and Preventive Medicine. Dia juga masih menjalani rutinitas sebagai pengajar di Stikes Muhammadiyah Bojonegoro secara daring.
“Saya menerima tawaran mengajar mahasiswa internasional Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, University Of Szeged dari tahun 2021 hingga 2022. Sedangkan di Indonesia (Stikes Maboro) saya sudah mulai mengajar sejak lulus S2 dari Jurusan Kesehatan masyarakat Universitas Sebelas Surakarta, Maret tahun 2018,” ungkapnya.
“Saat ini saya sangat menikmati mengajar di dua negara sekaligus. Banyak hal yang bisa didapatkan. Belajar sambil mengaja.”
Afriza Umami
Afriza mengaku tetap memilih mengajar di tengah rutinitasnya sebagai mahasiswa dikarenakan ia sangat senang jika bisa membagikan ilmu yang ia peroleh dari selama menjadi mahasiswa S3.
Ia mengakui sangat menikmati proses ini. “Saat ini saya sangat menikmati mengajar di dua negara sekaligus. Banyak hal yang bisa didapatkan. Belajar sambil mengajar,” ujarnya.
Menurutnya selama mengajar mahasiswa di dua negara itu, perbedaan yang paling dominan adalah hanya pada bahasa. “Mungkin perbedaanya hanya di bahasa, akan tetapi mahasiswa yang saya ajar, baik mahasiswa internasional ataupun lokal dari Indonesia, mereka sangat aktif dan kooperatif,” ujarnya.
Penulis Meyke Tri Ananda Dewi Editor Mohammad Nurfatoni