PWMU.CO– Ketersediaan vaksin Covid-19 di Sulawesi Tenggara baru terpenuhi sepertiga dari kebutuhan. Jumlah vaksin yang dibutuhkan 4 juta dosis untuk vaksinasi tahap satu dan dua, booster tenaga kesehatan.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau ketersediaan vaksin di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari, Kamis (21/10/2021).
”Yang dikirim ke Sulawesi Tenggara baru 1,3 juta vaksin. Jadi masih sangat jauh dari jumlah vaksin yang seharusnya diterima,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.
Muhadjir mengutarakan, jumlah vaksin yang masih sedikit itu berpengaruh terhadap rendahnya capaian vaksinasi Covid-19.
”Saya lihat tadi untuk kabupaten kota rata-rata masih di bawah 30 persen. Kecuali Kota Kendari 60 persen,” tuturnya.
Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, per September 2021, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebesar 32,36% atau 648.011 orang, dosis kedua sebesar 18,58% atau 372.166 orang.
Dosis ketiga (booster) untuk tenaga kesehatan sebesar 0,43% atau 8.696 orang. Jumlah itu masih sangat timpang dari cakupan keseluruhan vaksinasi di Provinsi Sultra, yakni 2.002.579 orang.
Muhadjir mengungkapkan, kurangnya dosis vaksin di Sultra dikarenakan ada beberapa daerah yang harus dikebut pelaksanaan vaksinasinya. Seperti Provinsi Papua yang diprioritaskan karena adanya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
”Selain itu juga di beberapa daerah lain karena harus segera membuka sektor wisata, misalnya Pulau Bali, Batam. Itu diprioritaskan,” ucapnya.
Menko PMK menuturkan, akan membawa permasalahan kurangnya stok vaksin di Provinsi Sultra kepada Kementerian Kesehatan agar bisa mendapatkan vaksin yang lebih memadai dan memenuhi sasaran vaksinasi.
”Nanti saya sampaikan ke Pak Menkes supaya di sini juga mendapatkan perhatian,” tandasnya.
Dia meminta Dinkes Provinsi Sultra mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan yang jumlahnya masih kurang dari 1 persen.
”Ini sesuai dengan instruksi Bapak Presiden agar keselamatan tenaga kesehatan lebih terjamin. Karena dengan di-booster imunitasnya insyaallah semakin tinggi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Menko PMK juga mengapresiasi adanya kegiatan vaksinasi gotong royong yang telah dilakukan oleh pihak swasta untuk mempercepat vaksinasi di Sultra.
Menko PMK didampingi oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara Suharno dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra Usiana. (*)
Editor Sugeng Purwanto