PWMU.CO – Mahasiswa asal Nigeria Ini Bawa Pulang Sawi dari Berlian School atau SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik. Sejak pukul 9.15 WIB Selasa (26/10/2021), beberapa perwakilan guru dan siswa SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School) antusias menyambut tamu spesial asal Nigeria Silas Oghenemaro Emovwodo.
Dua perwakilan siswa, Kevin Putra Fahardika kelas VI Fuji dan Syafa Aurelia Azzahra kelas VI Himalaya, mengaku deg-degan. Mereka tak menyangka akan bertemu secara langsung dengan sosok native speaker dari Nigeria.
Bikin Siswa Deg-degan
Setelah melihat mobil putih memasuki gerbang sekolah dan keluar sosok pria tinggi berkaos hijau dan bercelana panjang cokelat, Kevin dan Syafa langsung berdiri. “Aku deg-degan ustadzah!” bisik Syafa sambil memejamkan mata, kemudian dia menarik napas panjang untuk menenangkan diri.
Dengan senyum dan saling membungkukkan badan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Pendidikan Farikha SPd mempersilakan Silas masuk ke ruangan. Di sana telah tersedia welcome drink untuk menyambut mahasiswa S2 Media dan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga itu.
Silas tidak datang sendirian. Dua siswa Spemdalas program ICP ikut serta mendampingi. Yaitu alumnus Berlian School Leandra Alysha kelas VII ICP 1 dan Hannes Zulfikar kelas VII ICP 2. Di Spemdalas, jadi guru tamu mengajar bahasa Inggris di kelas International Class Program.
Panen Sawi saat School Tour
Di bawah langit biru yang cerah itu, Silas diajak school tour, berkeliling ke berbagai area Sekolah Sehat Nasional itu. Pertama, Syafa dan Kevin mengarahkan Silas berkunjung ke area depan sekolah. Mereka mengenalkan budidaya hidroponik Berlian School. Di sana pula, mereka akhirnya memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris.
“Apakah siswa sendiri yang merawat ini?” tanya Silas.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Khoiro Numsyah SPd menerangkan, orangtua ikut serta membantu menanam dan merawat sawi hijau yang tumbuh subur di sana. “Kita juga berkoordinasi dengan orangtua, memfasilitasi mereka ikut menanam di sini,” tambahnya.
“Oh, jadi para orangtua datang sesekali untuk menyiram?”
Khoiro—panggilan akrabnya—mengiyakan. “Saat memperingati Hari Pangan Sedunia kemarin, kami bersama siswa dan wali siswa membagikan sawi-sawi ini ke tetangga dan orang yang sedang lewat di sekitar Berlian School,” ungkapnya.
“Kalian tidak menjualnya?” tanya Silas lagi, kemudian Kevin dan Syafa serentak menggeleng sambil menjawab tidak.
Sebelum melanjutkan perjalanan, Silas diberi kesempatan memanen sawi. Setelah melihat deretan sawi hijau itu, dia lantas memilih dan memetik beberapa sawi di sana. “Saya rasa cukup, sudah ini saja, terima kasih banyak,” ujarnya sambil membawa tas berisi sawi segar itu.
Tertarik Bird Park
Dalam perjalanan menuju ikon sekolah berupa pesawat di sisi lapangan, Silas tertarik memotret salah satu sangkar burung berukuran 2×1,5×1,5 meter yang berisi 8 love bird warna-warni. “Ah! The love bird!” serunya.
Dia senang mendengar kicauan nyaring burung-burung itu. Kemudian Khoiro mengatakan, “Burung-burung ini memang memiliki suara yang enak didengar, membuat siswa nyaman belajar di kelas.”
Saat tiba di ‘pesawat’ BS-20 di ujung lapangan biru, rombongan kembali berhenti dan memotret. “Apakah siswa yang merakitnya?” celetuk Silas.
Khoiro lantas menerangkan, pesawat itu lambang Berlian School siap bertumbuh dan terus bergerak maju, mendorong siswa meraih impiannya. Silas mengangguk antusias dan menegaskan, “Teruslah bergerak maju!” Kedua tangannya spontan mengangkat serong ke kiri.
Tonton Atraksi Tapak Suci
Syafa, Kevin, dan Ustadzah Khoiro pun mengajak Silas mengunjungi Tapak Suci Center Berlian School di gedung kedua. Di sana, sudah ada dua pendekar jagoan Berlian School yang siap menampilkan atraksinya.
Mereka adalah Azka Negara siswa IV al-Batani dan Chiba Imansyah kelas V Mas Mansyur. Setelah memberi salam hormat ala Tapak Suci, kedua siswa dengan kostum merah-kuning Tapak Suci itu langsung menampilkan aksi laga.
Setelah itu, Silas mengunjungi aula yang di dalamnya telah hadir siswa kelas VI. Di sana, dia mengajak siswa bermain kemudian menutup dengan story telling (bercerita).
Sambutan Wakil Berlian School
Sebelumnya, ketika welcome drink, Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Pendidikan Farikha SPd dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Khoiro Numsyah SPd menyampaikan sambutan.
Farikha mengucap selamat datang kepada Silas dan teman-teman Spemdalas. “Insyaallah kita akan berkegiatan bersama hari ini,” ujarnya.
Setelah dipersilakan, Khoiro lantas menyapa, “Bagaimana kabarnya Mr Silas dan teman-teman? Semoga dalam keadaan sehat ya.”
Dia lantas mengenalkan Berlian School sebagai bagian empat sekolah di bawah naungan Majelis Dikdasmen PCM GKB. Khoiro lalu menyatakan, “Kami sangat senang dan merasa terhormat karena Silas bersama tim Spemdalas bisa berkunjung ke sekolah kami. Para siswa sangat antusias menanti kedatangan Mr Silas!”
Kepada native speaker pertama asal Nigeria yang mengunjungi Sekolah Literasi itu, Khoiro berharap Silas dapat berbagi pengetahuan tentang Nigeria kepada para siswa. “Sehingga siswa kami dapat lebih mengenal budaya Nigeria,” tutupnya.
Kepada PWMU.CO, mahasiswa yang sudah tinggal di Indonesia selama empat tahun itu—dan belum pernah mudik, termasuk selama pandemi Covid-19—mengaku ini kali pertamanya mengenal dan mengunjungi Berlian School. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni