PWMU.CO– Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan Biologi SEMBIO VI.
Gelaran tersebut disiarkan melalui kanal Zoom dan Youtube Pendidikan Biologi FKIP UMM pada Sabtu (6/11/2021).
Ketua pelaksana Dr Moch. Agus Krisno Budiyanto MKes mengatakan, permasalahan utama pendidikan di masa pandemi Covid-19 adalah learning lost. Hal ini tidak hanya mengakibatkan kemunduran hasil belajar, namun para pengajar juga kesulitan belajar.
”Untuk mengatasi masalah tersebut, kami mencoba memasukkan pandangan-pandangan ilmiah. Kami juga ingin memberikan kesempatan kepada seluruh praktisi bidang pendidikan dan biologi untuk berperan dalam mengembangkan karya-karya inovatif. Utamanya pada pasca pandemi Covid-19 ini,” tutur Agus Krisno.
Agus berharap kegiatan yang diikuti oleh hampir 700 peneliti, praktisi pendidikan, dosen, mahasiswa, dan guru dari seluruh wilayah Indonesia ini menjadi poros penting dalam memberikan gambaran peningkatan kualitas pendidikan di pasca pandemi Covid-19.
Sementara Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM Dr Iin Hindun MKes menjelaskan, kegiatan forum ilmiah ini diharapkan tidak hanya sebagai gelaran semata. Namun juga dapat memiliki nilai manfaat yang tinggi.
”Sudah saatnya berbagai luaran kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi bisa didesiminasikan. Saya rasa luaran kegiatan dosen memiliki nilai-nilai hasil penelitian yang sudah teruji dan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kehidupan. Khususnya untuk menyongsong aktivitas pasca pandemi Covid-19,” tutur dosen bidang pendidikan dan genetika ini.
Di sisi lain, Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin MSi menyatakan, Seminar Nasional ke VI kali ini terasa lebih spesial. Pasalnya banyak sivitas akademika yang menyambut baik gelaran forum ilmiah tersebut.
Turut hadirnya dua pemateri internasional juga menjadikan agenda ini seminar nasional bernuansa internasional.
”Seminar ini lebih terasa seperti seminar internasional dengan hadirnya Prof Siti Nur Hidayati PhD dari Department Biology Middle Tennessee State Univerity AS, Jenderal Phaisan Toryib dari Attarkiah Islamiyah Institute of Narathiwat Thailand, serta satu pemateri dari UMM yaitu Assoc Prof Dr Eko Susetyarini MSi,” tandasnya. (*)
Editor Sugeng Purwanto