
PWMU.CO – Pahlawan di Mata Mahasiswa, Dosen, dan Rektor Umla (Universitas Muhammadiyah Lamongan). Memperingati Hari Pahlawan Nasional saja tidaklah cukup. Karena kalau hanya mengingat semuanya bisa.
Tapi, yang paling penting bagaimana kita menghargai jasa para pahlawan dengan karya nyata. Karena karya nyatalah bukti kita menghargai para pahlawan.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Syariah Alfain Jalaluddin Ramadlan menyampaikan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya merupakan rangkaian perjuangan panjang dan heroik.
Karena memerlukan pengorbanan luar biasa dari para pejuang. Baik jiwa, raga maupun harta benda dalam merebut dan mempertahankan Republik Indonesia.
Aktivis IMM ini menambahkan, kita harus membuktikan dalam semua lingkup kehidupan. Salah satunya dalam lingkup pendidikan dengan belajar menjadi profesional di bidangnya masing-masing. Tentu dengan semangat meningkatkan ilmu pengetahuan.
“Menguatkan sikap positif termasuk dalam hal ini adalah penguatan soft skill danaffective kita. Peningkatan skill dan ketrampilan psikomotor kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan begitu kita akan benar-benar menjadi generasi yang professional. Maka, kita semuanya berharap bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar bukan isapan jempol dan akan nyata adanya.
Hargai Pahlawan
Moh. Saifudin SKep Ns SPsi MKes–Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Umla—mengatakan kita sebagai rakyat Indonesia harus menghargai dan selalu ingat jasa para pahlawan.
Mereka secara ikhlas telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa indonesia dengan nyawa, darah, harta, dan air mata. Indonesia merupakan bangsa yang besar. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawanya
Dia lalu mengutip apa yang disampaikan Presiden Sukarno, “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, tapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
Dia menjelaskan, saat melawan penjajah semuanya bersatu menyingkirkanya musuh. Tetapi saat sudah merdeka, perpecahan dan ancaman persatuan semakin nyata. Sehingga kita harus benar-benar sadar bahwa tanggung jawab terbesar kita sebagai bangsa adalah mempertahankan kemerdekaan.
“Maka mari mengisi kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan dengan karya nyata yang positif untuk bangsa kita. Sehingga Indonesia akan semakin jaya, besar dan disegani bangsa lain”, pungkas dosen senior ini.
Pesan untuk Generasi Muda
Sementara itu Rektor Umla Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat MKes berpesan agar generasi muda dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional dengan mengingat sejarah. Karena sejarah adalah penting, terlebih sejarah perjuangan arek Suroboyo dengan semagat keberaniannya.
Doktor lulusan Unair ini mengatakan agar generasi muda bertekat kuat untuk mengadapi kolonialisme. Semangat kebersamaan dan berbagi sesama adalah kunci sukses perjuangan melawan penjajah.
Dengan tetap pada keteguhan yang sama dalam mempertahankan kemerdekaan. Tentu hari ini dan akan datang nilai kejuangan dan nilai sejarah perlu diteladani.
“Tetap dilestarikan terlebih menjadi spirit dalam menghadapi era sekarang ini yang membuat tantangan kebangsaan dan jiwa nasionalisme yang mulai menjauh,”ujarnya. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post