ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 31, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Tantangan Dakwah Muhammadiyah Era Digital di Usia 109 Tahun

Sabtu 13 November 2021 | 07:59
4 min read
275
SHARES
860
VIEWS
ADVERTISEMENT
Tantangan dakwah
Aji Damanuri

Tantangan Dakwah Muhammadiyah Era Digital di Usia 109 Tahun oleh Aji Damanuri, dosen IAIN Ponorogo.

PWMU.CO– Bagi manusia usia 109 tahun itu masuk tua renta atau tua bangka. Tinggal menunggu mati. Tapi bagi organisasi seperti Muhammadiyah itu menunjukkan kemampuan bertahan hidup dan berkembang yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Setiap generasinya mampu menjawab tantangan dakwah di zamannya sehingga makin eksis. Kini di usia satu abad lebih itu, generasi Muhammadiyah memasuki zaman digital. Ada beberapa dinamika kontemporer yang harus diperhatikan dengan cara mengidentifikasi, merefleksi dan menyikapi setiap tantangan dengan cara cerdas untuk menjawab tantangan dakwah kekinian.

Pertama, globalisasi yang menempatkan peradaban pada level generasi 4.0 – 5.0. Zaman otomatisasi dan digitalisasi menjadikan segalanya serba mudah, cepat, dan melimpah. Banjir produk dan informasi dalam dunia maya dan nyata.

Dampak buruknya gaya hidup hedonis makin kuat dengan tawaran barang di belanja online. Dunia maya internet menjadikan hidup serba permisif, cenderung membiarkan kejahatan atau kekeliruan berjalan asal dirinya sendiri tidak melakukan. Abai dengan lingkungan sekitar.

Makin parah lagi kalau generasi milenial enggan hadir di acara pengajian karena sibuk dengan media sosialnya. Pilihan pengajian online pun menjadikan komunikasi tatap muka jarang dilakukan sehingga bisa menjadi ancaman keberlangsungan PRM dan PCM sebagai basis massa.

Kedua, metode kajian Islam yang stagnan menawarkan solusi atas problem-problem umat karena masih terjebak pada isu khilafiyah.

Malah muncul pemikiran radikal konservatif fundamentalistik ala ISIS, al-Qaeda, Jihadis, hingga radikal liberal sekularistik yang mengangap agama urusan pribadi, semua agama sama, dan mengedepankan rasio dalam memahami agama.

Ekstrem kanan semakin ke kanan, ekstrem kiri semakin jauh ke kiri. Sementara yang di tengah pijakannya goyah karena tidak solutif dan tak menarik.

Contoh, konsep bernegara yang ditawarkan Muhammadiyah seperti Darul Ahdi wa Syahadah tidak semenarik gagasan ideal Khilafah dan Darul Islam. Bahkan konsep wasathiyah yang dipahami sebagai moderasi beragama malah dituduh upaya mendangkalkan akidah Islam.

Ketiga, runtuhnya kepakaran atau otorisasi keilmuan ditandai dengan bermunculan dai medsos dengan beragam aliran dan gaya hidup. Penjelasan agama yang sepotong-potong. Bisa saling bertentangan dan caci maki.

Para pakar dan kiai yang memiliki otoritas keilmuan tafsir, fikih, al-Quran dan hadits semakin langka makin jarang didatangi.

Solusi

Itulah tantangan dakwah di era digital. Problem di atas menjadi masalah keumatan secara global. Karenanya paradigma dan strategi dakwah haruslah disesuaikan dengan tantangan zaman ini.

Pertama, berubah minazh-zhulumati ila annur. Dari kader biasa-biasa menjadi dai pencerah. Fasih bicara agama dan paham digitalisasi.

Dua kepakaran yang dibutuhkan zaman sekarang adalah penguasaan turas (kitab) bidang tafsir, hadits, fikih. Penguasaan social skill dalam bidang komunikasi dan advertising untuk pembuatan konten media sosial yang menarik generasi milenial.

Kedua, berubah dari manual ke digital. Semula gaptek, gagap teknologi, dipaksa belajar dunia internet. Pilihan media dakwah tidak hanya tatap muka tapi memasuki dunia dakwah digital. Dari yang gratis seperti Instagram, Twitter, Facebook, Youtube hingga yang berbayar melalui Zoom, Google Meet, atau platform konferensi video lainnya.

Setiap platform memiliki audiensnya. Masyarakat pragmatis menginginkan instan. Sekali klik, pertanyaan tentang hukum agama misalnya, harus disajikan dengan menarik, logis, dan cepat.

Oleh karena itu siapapun yang menguasai media akan menguasai dunia. Dakwah manual tradisional akan ditinggalkan generasi milenial. Muhammadiyah perlu melakukan digitalisasi Himpunan Putusan Tarjih supaya mudah diakses generasi milenial di internet.

Ketiga, berubah dari ideologis ke profesional. Tidak perlu menjual ideologi sebagai branding (citra merek). Di saat kelompok-kelompok ideologis dianggap menjadi bagian dari problem dunia maka menawarkan ideologis justru dianggap lucu.

Amal usaha Muhammadiyah yang disukai masyarakat bukan karena ideologinya tapi profesional dalam pelayanan.

Di tengah serangan propaganda bahwa Muhammadiyah besar karena pernah menjadi anak emas Orde Baru perlu dilawan dengan menunjukkan gedung-gedung pencakar langit Universitas Muhammadiyah yang terus tumbuh. Peringkat kampus yang diakui dunia. Masjid-masjid ikonik di setiap kota. Rumah-rumah sakit Muhammadiyah berkembang dengan baik melayani rakyat.

Keempat, berubah dari pragmatic ke values etic. Misalnya, jihad politik sebagai salah satu pilar dakwah keumatan dan kebangsaan perlu revitalisasi. Politik praktis yang menjual identitas Muhammadiyah tak selalu dipilih. Karena itu jihad politik dengan menyebarkan politik nilai ke elite kekuasaan perlu dirumuskan lagi strateginya.

Kelima, berubah dari lokal ke global. Dulu kita masih bangga dengan istilah act locally and think globally. Bertindak di lingkungan masyarakat sendiri menurut aturan-aturan dan norma-norma tradisi lokal serta berpikir dan berkomunikasi dengan kelompok lain menurut cita rasa dan standar aturan etika  global.

Nyatanya Muhammadiyah sedang melakukan act and think locally and globally together. Internasionalisasi Islam berkemajuan tanpa meninggalkan dakwah lokal.

Selamat Milad Muhammadiyah ke 109. Semoga mampu menjadikan tantangan menjadi peluang. Menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin secara nyata, bukan retorika. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Aji DamanuriDakwah DigitalDarul Ahdi Wa SyahadahKHILAFAH
SendShare110Tweet69Share

Related Posts

Lazismu Lagi Naik Daun

Senin 20 Maret 2023 | 09:05
316

Lazismu Lagi Naik Daun; Oleh Dr Aji Damanuri MEI, dosen FEBI IAIN Ponorogo, Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan...

Pimpinan Muhammadiyah Tak Boleh Elitis

Jumat 10 Maret 2023 | 05:59
474

Pimpinan Muhammadiyah Tak Boleh Elitis Damanuri (Istimewa/PWMU.CO) Pimpinan Muhammadiyah Tak Boleh Elitis; Oleh Dr Aji Damanuri...

Jadi Pimpinan Muhammadiyah Jangan Bonek

Rabu 8 Maret 2023 | 14:42
1.8k

Aji Damanuri MSi: Jadi Pimpinan Muhammadiyah Jangan Bonek, Perlu Empat Modal Ini (Istimewa/PWMU.CO) Jadi Pimpinan Muhammadiyah...

Bukan Tergantung Figur, Kepemimpinan Muhammadiyah Itu Kolektif Kolegial

Jumat 30 Desember 2022 | 07:57
647

Aji Damanuri: Bukan Tergantung Figur, Kepemimpinan Muhammadiyah Itu Kolektif Kolegial Bukan Tergantung Figur, Kepemimpinan Muhammadiyah Itu Kolektif...

Di Mata Kolumnis: PWMU.CO Luar Biasa!

Selasa 27 Desember 2022 | 13:05
1.3k

Aji Damanuri Di Mata Kolumnis: PWMU.CO Luar Biasa! Oleh Aji Damanuri, Sekretaris Majelis Tarjih Pimpinan...

Gedung BankZiska Diresmikan

Minggu 25 Desember 2022 | 11:36
264

Peresmian Gedung Bankziska di Desa Jabung Mlarak Ponorogo. PWMU.CO- Gedung BankZiska Ponorogo diresmikan di sela...

UMY-Intuitive Institute Menggelar Pelatihan Manajemen Penggalangan Dana Bersertifikat

Selasa 6 Desember 2022 | 15:30
240

Dr Shariq Siddiqui PhD di acara Certified Fundrising Management (Aji Damanuri/PWMU.CO) UMY-Intuitive Institute Menggelar Pelatihan...

Empat Hal Ini Perlu Diwaspadai Muhammadiyah

Rabu 26 Oktober 2022 | 06:05
2.5k

Aji Damanuri: Empat Hal Ini Perlu Diwaspadai Muhammadiyah (Istimewa/PWMU.CO) Empat Hal Ini Perlu Diwaspadai Muhammadiyah;...

Lima Mimpi Besar Seorang Kader Muhammadiyah

Selasa 25 Oktober 2022 | 12:33
590

Aji Damanuri: Lima Mimpi Besar Seorang Kader Muhammadiyah (Dokumentasi PWMU.CO) Lima Mimpi Besar Seorang Kader...

Pawang Hujan ke Mana? Mengenal Fikih Kebencanaan Muhammadiyah

Kamis 20 Oktober 2022 | 05:17
715

Pawang Hujan ke Mana? Mengenal Fikih Kebencanaan Muhammadiyah (Ilustrasi freepik.com premium) Pawang Hujan ke Mana? Mengenal Fikih...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Putranya Diterima di IPB lewat SNBP, Ini Harapan Ketua Komite Smamsatu

    8848 shares
    Share 3539 Tweet 2212
  • Tapak Suci Smamsatu Borong Medali Tingkat Nasional

    15393 shares
    Share 6157 Tweet 3848
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    37307 shares
    Share 14923 Tweet 9327
  • Naik Lagi Jumlah Siswa Smamsatu yang Lolos PTN lewat SNBP

    3808 shares
    Share 1523 Tweet 952
  • Putri Kepala Smamsatu Diterima di Unair Jalur SNBP 2023

    3746 shares
    Share 1498 Tweet 937
  • SNBP 2023 Antar 47 Siswa Smamda Sidoarjo Masuk PTN Favorit

    721 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Diterima Kedokteran Hewan UB, Ini Trik Siswa Smamda Sidoarjo

    698 shares
    Share 279 Tweet 175
  • Rahasia Putri Kepala SD Mudipat Surabaya Diterima di Unesa

    522 shares
    Share 209 Tweet 131
  • 20 Siswa Smamga Surabaya Diterima PTN Favorit melalui SNBP 2023

    899 shares
    Share 360 Tweet 225
  • Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

    2759 shares
    Share 1104 Tweet 690

Berita Terkini

  • Dinkes danDPMPTSP Visitasi ke Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah KeduyungJumat 31 Maret 2023 | 09:37
  • Kontroversi Gambar Makhluk Bernyawa. Kajian oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Direktur Turats Nabawi Pusat Studi Hadits, Sidoarjo.
    Apakah Basmalah Bagian dari Al-Fatihah?Jumat 31 Maret 2023 | 09:18
  • Sejarah Disyariatkannya Puasa RamadhanJumat 31 Maret 2023 | 07:27
  • Dag-dig-dug Jantung Mantan Ketua IPM Smamsatu Ini Diterima di UnesaJumat 31 Maret 2023 | 07:20
  • Meliput Musyda
    Meliput Musyda Bondowoso sambil Manasik UmrahKamis 30 Maret 2023 | 22:11
  • Baitul Arqam Ceria
    Baitul Arqam Ceria Jalan Menuju SurgaKamis 30 Maret 2023 | 20:39
  • Ramadhan, Siswa Mugeb School SSC di KediriKamis 30 Maret 2023 | 18:15
  • Lisan
    Menjaga Lisan dari Bahaya Dosa-Dosa IniKamis 30 Maret 2023 | 17:29
  • Dua siswa
    Dua Siswa Smamita Raih Emas Tapak SuciKamis 30 Maret 2023 | 16:51
  • Usai tarawih
    Usai Tarawih Ada Pelatihan Relawan AmbulansKamis 30 Maret 2023 | 16:33

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!