PWMU.CO – Saat Siswa Sekolah Kreatif Tapak Tilas Sejarah Kota Pahlawan. Cara SD Kreatif ajak siswa peringati Hari Pahlawan Nasional.
Sebanyak 700-an siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya dan siswa TK se-Surabaya berjumlah 30 anak bersama guru pendampingnya dengan memakai beraneka ragam pakaian dan atribut ala pejuang kemerdekaan dan ikat kepala berwarna merah putih.
Mereka pun terlihat antusias mengikuti tapak tilas jejak sejarah di Kota Pahlawan Surabaya secara virtual melalui Zoom Clouds Meeting, live YouTube, dan Instagram, Rabu (10/11/2021).
Kegiatan yang dipandu Ustadzah Riza Fitriyah, Ustad Shofwan Hidayat, dan Bocil (boneka tangan) di studio sekolah ini diawali dengan pemutaran video perjuangan. Kemudian menyanyikan Indonesia Raya dan lagu Surabaya.
Kegiatan ini dikemas dengan mengunjungi tempat bersejarah secara langsung yang dilakukan perwakilan guru berkostum ala pejuang. Kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kunjungi Tempat Bersejarah
Tempat bersejarah yang dikunjungi adalah Jembatan Petekan, Jembatan Merah, Tugu Pahlawan, Hotel Majapahit/Yamato, Museum HOS Tjokroaminoto, dan Museum dan Makam Bung Tomo.
Kepala Urusan Kesiswaan Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Ira Nurmasari ST mengatakan, kegiatan tapak tilas dimulai dari Jembatan Petekan, Jembatan Merah Plaza, Monumen Tugu Pahlawan, Museum Dr. Soetomo, Museum HOS Tjokroaminoto, dan Hotel Mojopahit.
Ia menambahkan, para siswa diberikan penjelasan oleh para guru yang sudah siap di lokasi tapak tilas mengenai sejarah tempat tersebut. “Bahkan ketika di Monumen Tugu Pahlawan bisa merasakan khidmatnya upacara yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah,” katanya.
Kegiatan Tapak tilas ini diselingi dengan acara menggambar dan mewarnai gambar pemuda yang sedang merobek bendera di Hotel Yamato atau sekarang dikenal dengan Hotel Majapahit. “Sehingga para siswa semakin menghargai jasa pejuang kemerdekaan. Apalagi sambil diringi oleh pidato Bung Tomo yang menggugah semangat untuk berjuang,” jelasnya.
Kegiatan Tapak tilas ini diharapkan bisa mengobarkan semangat para siswa untuk berjuang sesuai dengan potensi yang mereka miliki.
“Semoga para siswa bersemangat membuat Indonesia bangga ketika mereka berjuang menujukkan bakat mereka. Para siswa harus berjuang untuk mencapai cita-cita mereka. Merdeka!” harapnya.
Tanamkan Semangat Nasionalisme
Sementara itu Kepala Sekolah Kreatif SDM 16 Suyono SSi mengatakan, acara ini bertujuan untuk untuk menanamkan semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme para siswa.
“Kegiatan napak tilas ini kita laksanakan untuk menanamkan semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme para siswa untuk menjadi bekal mereka dalam menghadapi tantangan masa kini,” katanya.
Kirania Uzma Iskandar Putri, salah satu siswa kelas IV merasa senang dan sedih saat mengikuti acara ini. “Aku senang bisa tau kisah pahlawan terdahulu, tapi aku juga sedih aku juga sedih saat diputarkan suaranya Bung Tomo”, ungkapnya.
Aku sangat bersyukur, lanjutnya, tidak dilahirkan di tanggal, bulan, dan tahun itu. “Aku berterima kasih kepada pahlawan kita yang sudah berjuang dan mengorbankan nyawanya demi kita,” ujarnya. (*)
Penulis Riska Oktaviana Editor Mohammad Nurfatoni