PWMU.CO – Pelantikan IPM Jatim digelar di Gedung Grahadi Surabaya, Rumah Dinas Gubernur Provinsi Jawa Timur, Senin (8/11/2021).
Mengusung tema Moderasi Dakwah Pelajar, Bumikan Kembali Spirit Madani, acara ini juga berlangsung secara hybrid melalui Zoom Meeting dan Youtube ipmjatim.
Dalam pelantikan tersebut, hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr M Sa’ad Ibrahim MA, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah Nashir Efendi.
Dalam sambutannya, Sa’ad Ibrahim berpesan kepada Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur baru agar membiasakan berpikir sebelum bertindak.
“Kalian masih muda, jadi harus membiasakan diri untuk selalu berpikir sebelum bertindak, selalu merenungkan apa yang telah diperbuat. Ingat bahwa setiap tindakan kalian diawasi oleh Allah SWT,” tuturnya.
Dia juga mengatakan, anak muda harus menanamkan mindset untuk berkhidmat pada umat, bangsa, dan kemanusiaan serta tidak lupa untuk selalu menggantungkan diri dan masa depan hanya kepada Allah SWT.
“Selalu gantungkan diri Kalian, masa depan Kalian hanya kepada Allah SWT. Untuk berkhidmat pada umat, bangsa, bahkan kepada kemanusiaan. Jadikan itu bagian dari mindset kalian,” tandasnya.
Selain itu, menurut Sa’ad, IPM harus selalu berpikir futuristik, berfikir ke depan, dan tidak jumawa atas amanah yang diberikan oleh Allah SWT. Karena menurutnya, amanah ini bagian dari ujian.
“Jangan pernah kalian abaikan, bahwa kalian telah diberi tanda oleh Allah, diberi ujian untuk memegang amanah sebagai pengurus IPM. Maknanya kalian harus terus menerus senantiasa berfikir ke depan, senantiasa bertindak secara tepat. Kalian juga harus tetap bersinergi dengan elemen-elemen strategis bangsa,” pesannya.
IPM Bagian dari Regenerasi Kepemimpinan
Sementara itu, Ketua Umum PP IPM Nashir Efendi mengatakan, IPM harus menjadi bagian dari regenerasi kepemimpinan di Indonesia.
Menurutnya, tema yang diangkat pada Pelantikan IPM Jatim ini mampu menunjukkan bahwa IPM merupakan organisasi yang fleksibel dan lentur, yang tidak hanya bisa bertahan di masa pandemi namun juga pasca pandemi.
“Sejak 1961 IPM telah memberikan banyak kontribusi dan kualitas. IPM juga serta merta ingin bersama-sama memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ingin menjemput bonus demografi tahun 2030 hingga 2045,” terangnya.
“Pertanyaannya, bagaimana ketika dihadapkan dengan perkembangan arus teknologi dan informasi, keislaman dan disrupsi? Tentu IPM punya cara baru pembacaan untuk menentukan sebuah masalah,” imbuhnya.
Nashir juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur yang telah menaikkan trend Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari angka 71,5 persen menjadi 71,7 persen yakni naik 0,2 persen.
“Tentu hal ini kita dukung dan layak diapresiasi. Dari dua istilah yang berbeda namun memiliki persamaan singkatan yakni IPM, -Indeks Pembangunan Manusia dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah- tentunya ini bisa menjadi kesamaan kolaborasi jika dilaksanakan bersama-sama,” kata Nashir.
Dalam pidatonya, Ketua PW IPM Jatim 2021-2023, Nafis Zamani mengatakan, IPM Jatim siap mengawal dan membersamai Gubernur Jawa Timur dalam mewujudkan pelajar madani.
“Pada hari ini kami resmi dilantik, yang artinya siap mengawal dalam membersamai Bu Khofifah. Kami mengangkat narasi gerakan dalam satu periode ke depan yakni pelajar madani yang sebelumnya sukses dibawakan oleh saudara Dedi Kurniawan,” katanya.
Tes Swab Oleh Dinas Kesehatan
Pelantikan IPM Jatim tersebut digelar sesuai protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki gedung, seluruh peserta dan panitia wajib melakukan swab test antigen.
Swab test antigen tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Ada 51 orang telah mengikuti pelantikan dan lolos rapid test.
“Sudah ada 51 orang yang di swab, alhamdulillah tidak ada yang positif,” ucap Hikmah Candra Triana dari Dinkes Provinsi Jatim.
Hikmah mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim telah menyiapkan 4 box rapid test Covid-19 untuk pelantikan ini. (*)
Penulis Ping Darojat Gumilang Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni