PWMU.CO – Dari Al-Fatih, Penakluk Konstatinopel hingga pelatihan baris-berbaris (PBB) dalam LDKS SMP Musasi yang digelar Jumat-Sabtu (5-6/11/21).
Bertema Mewujudkan Generasi Kreatif dan Inovatif untuk Perubahan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Dilaksanakan secara offline, kegiatan yang diselenggarakan di Trawas ini diikuti oleh pengurus periode 2020-2021 dan 2021-2022.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dari technical meeting (TM) pada Selasa – Rabu (2-3/11/21) yang diadakan di Masjid At-Taqwa SMP Musasi. Pada TM kali ini seluruh calon peserta diberikan kertas persetujuan orang tua untuk ikut LDKS. Mengingat lokasi pelaksanaan LDKS di luar sekolah dan masih dalam keadaan pagebluk Covid-19.
Walaupun demikian tidak memupuskan harapan seluruh calon peserta LDKS untuk berangkat ke Trawas demi meningkatkan ilmu ber-IPM di sekolah. Keberangkatan dimulai pukul 10.00 pada hari Jumat dan setibanya dilokasi seluruh perserta langsung mengikuti shalat Jumat yang dipimpin Kepala SMP Musasi Drs Aunur Rofiq Msi.
Setelah shalat Jumat, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Yang dinantikan tiba, materi pertama langsung dilaksanakan setelah makan siang usai. Seperti kegiatan sekolah pada umumnya, LDKS kali ini dibuka dengan membuat komitmen.
Kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Setiap kelompok nantinya akan dibedakan berdasarkan syal yang diberikan bapak ibu guru panitia. Warna-warna syal tersebut antara lain, kuning, abu-abu, ungu, oranye, hijau, coklat, dan motif bunga. Setelah itu diberikan waktu lima menit untuk membuat yel-yel kelompok yang pada akhirnya dimenangkan oleh kelompok yellow stars yang beridentitas syal warna kuning karena bisa membuat yel-yel kelompok lebih dulu daripada kelompok lain.
Dari Al Fatih Hingga PBB
Materi pertama disampaikan oleh pembina kita Alfan SPd Gr. Alfan menyampaikan materi tentang organisasi. Ia menjelaskan seluruh anggota IPM itu berharga. “Jika ada yang mencemooh ketika kalian menegakkan aturan sekolah, abaikan! itu hanyalah kerikil kecil untuk kalian berkembang lebih maju dari sebelumnya,” ujarnya.
Ternyata 5 November ini merupakan ultah dari pembina IPM. Di penghujung pemberian materi, Alfan diberikan surprise oleh seluruh peserta. Hal ini menyebabkan kondisi yang sebelumnya tenang menjadi riuh karena semua bergembira memberikan kejutan kepadanya.
Materi selanjutnya dilaksanakan pada malam hari oleh Rofiq, sapaan akrab kepala SMP Musasi. Ia menampilkan video tentang napak tilas dari kisah Muhammad Al-Fatih sang penakluk Konstatinopel. Video yang ditampilkan menyebutkan sifat-sifat apa saja yang dimiliki Al-Fatih dalam menaklukkan Konstatinopel menjadikan contoh yang dapat diterapkan ketika menjadi pengurus IPM SMP Musasi. Kegiatan hari ini selesai tepat pada pukul 20.30.
Keeseokan harinya kegiatan dimulai pukul 5.30. Materi pertama disampaikan oleh Faizal Ammari Mangkoe, SPd tentang dasar-dasar pelatihan baris berbaris (PBB). “Tujuannnya, agar bisa berdiri dengan sikap sempurna untuk mencermikan sosok tegas pada masing-masing diri kita,” ungkap Faizal.
Setelah kelelahan dalam baris-berbaris, kegiatan dilanjutkan dengan sarapan bersama. Kemudian dengan keadaan tenaga sudah terisi kembali, seluruh peserta kembali ke lapangan untuk senam bersama yang dipimpin oleh karyawan outbond.
Seluruh peserta sangat menikmati outbond yang diberikan. Games yang diberikan bervariasi mulai puzzle candi, vaksin, petak ranjau hingga water estafet. Setiap peserta saling berkomunikasi agar kelompoknya menjadi pemenang.
Sebelum kembali ke Sidoarjo, pengumuman kelompok yang juara pada LDKS tahun ini dilakukan. Juara pertama yaitu kelompok Yellow Stars dan disusul oleh kelompok Sage. Selamat kepada pemenang! Semoga ilmu tentang kepemimpinan dapat diimplementasikan di sekolah saat kita menegakkan aturan sekolah sebagai pengurus IPM. IPM Jaya!
Penulis Felita Jannah Sasikirana. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.