Yang ingin membuktikan semua itu, silakan segera klik PWMU.CO. Tetapi yang paling menarik adalah akurat. Maksudnya, para kontributor PWMU.CO tidak akan menggerakkan tangan mereka untuk menulis berita sebelum melakukan tabayun. Di tengah zaman copas seperti ini, apa yang dilakukan para kontributor PWMU.CO, luar biasa penting. Bahkan, di grup Jihad Digital–tempat berkumpulnya kontributor PWMU.CO–itu dilarang mengunggah tulisan copas, kecuali berita yang jelas dan kredibel sumbernya.
(Baca juga: Menulis di PWMU Hanya dengan SMS ke 081233867797 dan Sering Putus Nyambung, PWMU.CO Mohon Maaf dan Kini Pindah Server)
Dengan demikian, setiap ada berita yang menjadi viral, PWMU.CO selalu menelusuri kebenarannya. Katakan ada pesan singkat dari seorang tokoh di WhatsApp, kontributor PWMU.CO akan segera mengecek kebenarannya kepada tokoh bersangkutan. Tidak langasung mencopas dan menyebarkannya. PWMU.CO sangat sadar dengan berbagai hoax akibat dari kemudahan akses informasi, utamanya lewat WhatsApp.
Kadang, sebuah informasi belum jelas sumbernya, bahkan belum kita baca dan pahami secara tuntas, sudah kita bagikan ke mana-mana. Seringnya adalah ke grup-grup WhatsApp kita atau ke Facebook. Lalu kita tulis: copas dari grup sebelah. Nah, PWMU.CO hendak “melawan” budaya sampah itu. Makanya sikap akurat dengan cara mengecek kebenaran ke sumber berita benar-benar diperhatikan.
(Baca juga: Muhammadiyah Jatim Lahirkan Mujahid Digital dan Jihad Digital untuk Menebar Kebaikan di Dunia Maya)
Terakhir, seluruh anggota grup Jihad Digital mestinya kenal istillah hellluk. Awalnya saya penasaran, apa yang dimaksud hellluk itu. Apakah artinya halo atau apa kabar? Rupanya itu sebuah ekspresi keterkejutan. Yang sering menggunakan adalah Mas Feri Yudi AS, salah satu kontributor produktif PWMU.CO.
Apa pentingnya bahas ini? Kata hellluk tadi sekarang sudah menjadi bahasa akrab di grup. Utamanya ketika hendak bergerak memburu berita atau mengonfirmasi kebenaran berita.
(Baca juga: Rp 25 Juta Plus Studi S2 ke Taiwan untuk Peserta Terbaik Muhammadiyah Citizen Journalism Training dan Bersama LIK PWM, HQ Center Gembleng Jurnalis Dakwah)
Hellluk, betapapun, telah menjadi semangat ber-tabayun. Bukankah, dalam fikih jurnalistik, budaya tabayun ini sangat penting? Bahkan menjadi kewajiban setiap Muslim agar tidak terjerumus ke lembah fitnah akibat percaya begitu saja dengan kabar burung atau berita dari juru dusta dan tukang fitnah. Silakan cek surah Al-Hujurat.
Jadi, sekali lagi, inilah PWMU.CO. Sebuah situs berita online resmi milik PWM Jatim. Sebuah upaya yang keren luar biasa. Semoga ke depan PWMU.CO menjadi salah satu bukti bahwa Muhammadiyah benar-benar organisasi Islam yang menjadi corong dakwah berkemajuan, menyajikan berita yang benar, gamblang, dan bertanggung jawab. Hellluk. (*)