PWMU.CO – Presiden Juga Orang yang Dididik oleh Guru. Hal itu mengemuka dalam peringatan Hari Guru Nasional bertajuk Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar, yang digelar Mimdatul, Kamis (25/11/21).
Ketua panitia MI Muhammadiyah 27 (Mimdatu) Surabaya Sixtyna Eka Oktaviani SPd mengatakan guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang perlu dihormati. Karena berkat mereka anak-anak bisa menjadi orang-orang sukses, berkarakter, bermoral, dan berkompeten.
“Setiap dokter, presiden, menteri, pengusaha merupakan orang-orang yang telah dididik oleh guru,” ujarnya.
Dia memaparkan kegiatan ini merupkan suatu bentuk ucapan dan rasa terima kasih sekaligus apresiasi yang setinggi-tingginya dari wali murid dan komite sekolah kepada Oemar Bakri Millennial atas jasa dan pengabdiannya dalam mengembangkan sekolah.
Tupengan dan Lomba
Sixtyna menjelaskan acara peringatan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun kemarin hanya diperingati dengan makan bersama atau tumpengan saja, tahun ini kita tidak sendiri ada komite yang juga turut menyukseskan kegitan ini.
“Acara ini terdiri dari berbagai rangkaian lomba-lomba yang kemudian di acara puncaknya ada tumpengan dan lomba yang diikuti siswa dan guru,” tuturnya.
Untuk lomba, lanjutnya, ada menyanyi lagu daerah berkelompok, lomba mirip pahlawan, dan cerdas cermat online.
Aneka Kostum Meriah
Sixtyna mengatakan tak kalah heboh dari siswa, keseruan pun terlihat dari lomba guru. Mereka mengikuti lomba menyanyikan lagu daerah berkelompok.
“Tak tanggung-tanggung mereka ini rela latihan berhari-hari. Bahkan sengaja memperisapkan kostum yang beraneka ragam untuk menunjang penampilan mereka saat membawakan lagu daerah sesuai dengen tema yang mereka pilih.”
Saat pengumuman pemenang misalnya, sambungnya, terdengar gelak tawa dari rekan guru. Pasalnya guru yang mengikuti loma tersebut begitu menghayati tokoh yang mereka tiru. Tingkah lucu dari guru pun mengundang tawa.
Kesan Komite
Ketua komite Nur Juwariyah mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk menyatukan rasa kekeluargaan. Kami saling dukung satu sama lain. Rasa saling support diantara sesama guru.
“Kegiatan ini juga bertujuan bukan sebagai sebuah permainan saja, akan tetapi ada sebuah ruang untuk kami sebagai komite. Kami tidak pernah tertutup untuk komunikasi demi kemajuan sekolah,” ungkapnya.
Semangat Komite
Kepala Mimdatu M Ismul Muchlis SS MPdi dalam sambutannya menjelaskan semangat komite telah menyulutkan mampu menjdi pemicu kami untuk bersemangat dalam mengajar.
“Kami juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam untuk guru karena mereka telah bersusah payah untuk mengajarkan dan mendidik anak-anak bangsa,” katanya.
Mereka juga, lanjutnya, memberikan bimbingan, menjadi teladan yang baik, memberi pengetahuan, memberi motivasi, nasehat, dan inspirasi, agar kelak menjadi manusia yang berguna. (*)
Penulis Reza Rachmatika. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.