Komitmen Bermuhammadiyah
Muhammadiyah, lanjutnya, juga diberikan kekuatan oleh Allah untuk berkomitmen secara penuh. Itu karena kita ditegur oleh Allah melalui surat Ali Imran 142 dan al-Baqarah 214. Intinya ialah jangan pernah kalian mengira akan masuk surga jika kalian tidak berjihad, jika kalian tidak konsisten dalam jihad kalian, dan jika kalian belum merasakan kepedihan kepenatan penderitaan sebagimana menimpa nabi dan orang-orang yang bersamanya.
“Maka komitmen bermuhammadiyah ini wasilah bagi kita untuk berjihad. Berjihad dalam arti yang luas.”
M Saad Ibrahim
“Maka komitmen bermuhammadiyah ini wasilah bagi kita untuk berjihad. Berjihad dalam arti yang luas. Mendirikan rumah sakit dan perguruan tinggi serta yang lainnya adalah bagian dari berjihad itu. Maka komitmen inilah yang terus menerus, sekali lagi, kita pegang supaya kita tidak termasuk orang yang ditegur oleh Allah am hasibtum an tadkhulul jannah dan seterusnya,” terangnya.
Muhammadiyah Proyektif Optimistik
Kekuatan Muhammadiyah, sambungnya, juga terletak pada pandangan jauhnya ke depan. Proyektif optimistik.
“Kita merasa diberikan kekuatan oleh Allah. Saya termenung ketika Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir MSi dalam milad ke-109 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, yang kami hadir secara luring. Selesai berpidato beliau membubuhkan tanda tangan peresmian University Muhammadiyah Malaysia dan juga Australia Muhammadiyah College dan masih beberapa lagi lainnya,” urainya.
“Dan itu dilakukan di hadapan Presiden Jokowi, meskipun Presiden Jokowi hadir secara daring. Merasa bahwa begitu besar pertolongan Allah kepada Muhammadiyah. Bahkan kemudian sampai punya universitas di luar negeri, punya college dan itu di luar negeri. Maka gerak ini tidak bisa tidak, inilah bagian dari pertolongan Allah SWT,” sambungnya.
Dia berharap pikiran-pikiran proyektif ini semoga menjadi sunah yang baik. Yang akan ditiru oleh apa yang telah disemaikan oleh Allah di bumi Indonesia ini menjadi bagian penting dari terwujudnya The Second Golden Age of Moslem History itu.
“Tidak perlu panjang lebar tentang ini. Karena wujud konkretnya gerak Muhammadiyah ini yang terus menerus kita lakukan adalah bagian pertolongan Allah kepada kita semuanya,” tuturnya. (*)
Penulis Sugiran Editor Mohammad Nurfatoni