PWMU.CO – Disrupsi Digital Lahirkan Soft Power Hashtag. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prof Rhenald Kasali PhD membahasnya pada Resepsi Milad Ke-109 Muhammadiyah. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelarnya di Aula Mas Mansyur Gedung Muhammadiyah Jatim.
Hadir secara virtual melalui Zoom dari Rumah Perubahan, Prof Rhenald Kasali PhD menyatakan tertarik dengan pertanyaan Anggota Majelis Pendidikan Kader (MPK) PWM Jawa Timur Iffan Gallant El Muhammad SSos MSi: “Bagaimana pengaruh disrupsi digital terhadap kekuasaan atau new world order?” tanya Ifan.
Iffan mengatakan, masalah dunia saat ini juga berkaitan dengan kekuasaan yang muncul dari struktur sosial dunia baru. “Dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, kemudian membentuk teknologi-teknologi baru,” ujarnya.
Rhenald Kasali pun memaparkan empat kekuasaan yang muncul, salah satunya akibat, digitalisasi. Yaitu military power, financial power, trade power, dan soft power.
Military Power
Rhenald Kasali menyatakan, perang dunia membuat negara menjadi kuat karena ada the military power (kekuatan militer). “Siapa yang punya jumlah pasukan armada atau teknologi yang besar, menjadi pemenangnya,” ungkapnya.
Bangsa Amerika, Inggris, dan bangsa-bangsa sekutu contohnya. Prof Rhenald menegaskan, “Siapa yang memiliki kekuatan militer, dia menguasai dunia!”
Setelah mata uang dunia beralih dari pound sterling menjadi US Dolar, lanjutnya, Amerika semena-mena menciptakan dolar. Tapi uang itu lebih banyak Amerika pakai untuk kekuatan militer.
Baca sambungan di halaman 2: Financial dan Trade Power