PWMU.CO – Virtual Parenting SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro hadirkan Munif Chatib dengan materi bertema Mengatur Remaja Islam Milenial Menemukan Jati Diri, Sabtu (27/11/2021).
Acara yang berlangsung pukul 12.30-15.00 ini dihadiri 198 peserta secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting. Mereka terdiri dari wali murid kelas V dan VI sertapara guru dan pegawai.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro Cebeng Alhudayatul SPd menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda rutin sekolah. “Hari ini adalah acara parenting ketiga. Sebelumnya, yaitu awal November lalu ada parenting kelas 1,2,3 dan 4,” ujarnya.
Dia berharap acara ini dapat menumbuhkan sinergi antara orangtua dan guru dalam mendidik anak. “Sebagai mana tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mewujudkan generasi sebagaimana visi sekolah dan visi orangtua di rumah,” terangnya.
Ustadzah Cebeng menambahkan, sebagai orangtua dan guru harus memiliki bekal yang banyak dalam mendidik anak didik.
Menurutnya, keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Diantaranya pendidikan oleh orang tua di rumah, pendidikan di sekolah, sistem pendidikan serta lingkungan. “Untuk mengoptimalkan semua potensi maka harus ada sinergi antara berbagai pihak,” tuturnya.
Jati Diri Anak
Sebagai narasumber kali ini adalah CEO Next Edu Munif Chatib MPd. Dia menyampaikan jati diri anak akan kelihatan jika potensi diri anak juga kelihatan.
Menurutnya, kebanyakan orangtua mengenal anak secara fisik saja tanpa mengenal psikisnya. Selain itu kebanyakan orangtua menganggap anak adalah dirinya sendiri.
“Ortu menginginkan anak menjadi ini dan itu sesuai keinginan orangtua. Bukan sesuai bakat dan minatnya,” kritiknya. Dia berharap, agar orangtua dapat mengoptimalkan potensi anaknya, bukan malah melihat kelemahannya.
Direktur Sekolah Model School of Human Cibubur itu kecerdasan anak terbagi atas delapan macam. Yaitu linguistik (bahasa), matematis logis (angka dan logika), spasial visual (gambar dan ruang), musikal (musik), kinestetis (bergerak), interpersonal (bergaul), interpersonal (diri), dan naturalis (alam).
“Hal ini dapat dilihat dari kesukaan anak pada hal apa. Selain itu juga ada alat ukur tersendiri untuk mengetahui bakat anak,” terang pengembang multiple intelligences research (MIR) ini.
Wawasan Baru
Materi yang disampaikan Munif Chatib membuka wawasan para wali murid, seperti diungkapkan Via Utami Pangesti, ibunda Raeesa Helga Viendanisa, siswa kelas V.
“Alhamdulillah virtual parentingnya sangat bagus. Karena menjelasakan tentang menjadi orangtua yang bisa memahami bakat dan minat anak kita. Semoga kita menjadi orang tua yang lebih baik dan bijaksana lagi terhadap anak-anak kita,” ujarnya.
Komentar senada juga disampaikan Wawan Rudiyanto, ayah Azaam Ibad Al-Ghifari, siswa Kelas VI. “Materi parentingnya sangat berguna untuk kami saat mendampingi tumbuh-kembang di masa transisi anak anak,” katanya.
Dia berharap, dengan adanya parenting ini semoga menjadikan anak didik semakin terasah kemampuannya. Sehingga ke depannya semakin sukses dibidangnya,” ujarnya. (*)
Penulis Liya Yuliana Editor Mohammad Nurfatoni