PWMU.CO– Hizbul Wathan Smamda (SMA Muhammadiyah 2) Sidoarjo kembali meraih juara. Melalui lomba kreasi semaphore pada Lomba Kepanduan Hizbul Wathan se Jatim Open 2021 yang diselenggarakan oleh Kafilah Jenderal Soedirman Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Ngawi, 16 November 2021.
”Alhamdulillah saat pengumuman kemarin kami dinyatakan juara 3,” papar Daviqa Sukmawati, pembina HW Smamda Qobilah KH Mas Mansoer.
Ia menambahkan, kreasi semaphore merupakan satu-satunya lomba untuk tingkat penghela atau SMA. Biasanya banyak lomba dalam kepanduan Hizbul Wathan (HW) seperti PBB, pertolongan pertama Hizbul Wathan (P2HW), atau lomba keahlian lainnya. ”Kami mengirim dua regu, tapi yang juara hanya satu regu,” tambahnya.
Lomba yang diselenggarakan secara virtual ini juga dilakukan penilaian secara virtual. Pengumuman dilakukan tanggal 19 November 2021. ”Ya itu uniknya lomba virtual, pesertanya menonton tampilannya saat dinilai dewan juri,” kelakar perempuan yang biasa dipanggil Bunda Viqa.
Semaphore merupakan metode menyampaikan pesan melalui gerakan bendera. Dua bendera yang digunakan umumnya berukuran 40×40 dengan dua warna berbeda yang dipotong secara diagonal. Satu sisi lebih gelap, sisi yang menempel di tongkat lebih terang. Ada tiga varian warna yang digunakan, kuning hijau, kuning merah, dan putih biru.
”Kalau lomba kreasi semaphore selain menyampaikan pesan, juga ada gerakan atraksi yang lain,” terang guru BK Smamda.
Gerakan yang dimaksud bisa tari (dance), bela diri (silat), teater, atau pemandu sorak (cheerleader). ”Penilaian lomba meliputi variasi gerakan, ketepatan pesan, dan kekompakan gerakan. Mirip cheerleader gitu,” tegas Ketua Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Pasuruan.
Pesan yang disampaikan diperagakan dengan gerakan semaphore. Sesuai kode yang telah baku dalam gerakan semaphore, walaupun posisinya bergerak. Tidak berdiri seperti ketentuan dalam menyampaikan pesan semaphore.
”Kemarin pesan yang harus disampaikan ’Bergerak tanpa henti, memantapkan niat dalam hati, berkreasi di masa pandemi.’ Cukup panjang dan harus benar,” lanjut Bu Daviqa
Ini melanjutkan tradisi juara di Smamda. Setiap tahun HW Smamda selalu juara, baik lomba yang diadakan kwartir maupun perguruan tinggi. ”Mudah-mudahan tradisi ini terus terjaga. Selalu berprestasi dalam segala situasi,” pungkas Daviqa. (*)
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto