PWMU.CO – Muhammadiyah Malang menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk santri di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur 2 Bululawang Kabupaten Malang, Selasa (30/11/21).
Koordinator kegiatan Rosi Hendrawan mengatakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang kembali melakukan vaksinasi Covid-19 tahap 2 dengan target 750 orang.
“Untuk kegiatan vaksinasi tahap pertama sudah dilaksanakan pada tanggal 11 November lalu di di Sengkaling Kuliner Kecamatan Dau yang targetnya adalah 1.000 orang,” ujarnya.
Dia memaparkan kegiatan ini atas kerjasama dari PDM Kabupaten Malang, RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) Kabupaten Malang, Koramil Bululawang dan dari pihak Ponpes An Nur 2.
Bantu Tangani Virus
Rosi, sapaan akrabnya, menjelaskan pelaksanaan vaksinasi ini merupakan program yang dicanangkan oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang didukung Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat, United States Agency for International Development (USAID)
“Ini adalah badan independen Amerika yang bertugas memberikan bantuan di bidang ekonomi, pembangunan, dan kemanusiaan untuk negara-negara lain dalam hal membantu pemerintah menangani virus Covid-19 di Indonesia,” tuturnya.
Muhammadiyah untuk Semua
Rosi mengungkapkan program vaksinasi dari MPKU yang mengusung tema Vaksinasi Covid-19 Muhammadiyah untuk Semua adalah bukti nyata bahwa Muhammadiyah berperan aktif dalam membantu memutus mata rantai penyebaran virus.
“Gebyar vaksinasi kedua ini sifatnya lebih terbuka untuk umum,” katanya.
Jadi, lanjutnya, target kami tak hanya warga persyarikatan saja yang akan divaksin, namun juga masyarakat umum di luar Muhammadiyah. Bahkan juga untuk kalangan nonmuslim juga. Kami tidak melihat dari sisi agama mana, yang terpenting adalah virus ini tidak merajarela dan bisa dihentikan.
Semoga, harapnya, dengan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh Muhammadiyah Kabupaten Malang ini bisa membantu pemerintah dalam penanganan Covid, sehingga pandemi ini bisa segera teratasi dan masyarakat bisa melakukan aktivitas normal kembali. (*)
Penulis Burhan Mirza Ardani. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.