Pertemuan dengan Warga Muhammadiyah
Pada kesempatan pertemuan itu Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 ini juga mengingatkan Syaikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Al-Thayyib tentang kesepakatan antara Muhammadiyah dan Syaikh Al-Azhar.
Kesepakatan itu ditandangani pada 2003 oleh Prof Din Syamsuddin mewakili PP Muhammadiyah dan Prof Syeikh Muhammad Al-Sayyid Thonthowi—Syaikh Al-Azhar waktu itu.
Din mengusulkan agar bisa diperbarui. Kesepakatan meliputi kerja sama dalan bidang pendidikan, dan dakwah. Syaikh Al-Azhar sepakat agar kesepakatan itu diperbarui dan dilaksanakan secara nyata.
Sebelum bertemu Syaikh Al-Azhar, Din Syamsuddin juga hadir pada Sidang Munaqasyah Disertasi Dr KH Anang Rikza Masyhadi, di Universitas Terusan Suez, Ismailiyah.
Dr Anang Rikza Masyhadi yang mendapat Predikat Mumtaz adalah kader Muhammadiyah dan perintis pendirian Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir dan sekarang memimpin Pondok Moderen Tazakka di Bandar, Batang, Jawa Tengah.
Selain itu, Din Syamsuddin dan Rashda Diana Subakir menyempatkan diri bersilaturahim dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM Mesir) di Markaz Dakwah Muhammadiyah Kairo. Acara dihadiri ratusan anggota PCIM Mesir yang memenuhi Aula Markaz Dakwah tersebut.
Saat ini, ada sekitar 500-an mahasiswa Muhammadiyah yang menemput studi di Al-Azhar dan berbagai universitas lain di Mesir. Mereka sudah menyelenggarakan TK Aisyiah dan pelatihan Silat Tapak Suci yangg diikuti tidak hanya oleh warga negara Indonesia tapi juga warga negara-negara lain yang ada di Mesir. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni