Mendirikan Shalat agar Terbiasa
Ahmad Taufiq menjelaskan seyogyanya kita harus khawatir jika anak cucu kita mengabaikan shalat. Rasulullah SAW pernah bersabda shalat adalah tiang agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya
“Kalau sampai bandel mereka meninggalkan shalat ini bahaya. Kalau sudah susah shalat, maka yang ada menuruti hawa nafsunya. Kalau sudah begini jangankan orangtuanya digubris, satu kampung, se-Polsek, se-Porles, bahkan se-Polda nggak digubris,” tuturnya.
Dia memaparkan kita harus khawatir. Maka, sambungnya, kita harus mengajak mereka senantiasa taat untuk mendirikan sholat.
“Seperti Allah SWT berfirman dalam al-Quran Surat Maryam ayat 59, Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat.
Sangat Terharu
Sesepuh dan pendiri Masjid Nurul Jannah dan PRM Jogdalu, KH Nurhisyam sangat terharu dan senang dengan kehadiran anak-anak dalam acara ini.
“Saya berharap kegiatan ini bisa berlanjut rihlah dakwah ke ranting-ranting Muhammadiyah se-Cabang Benjeng,” katanya.
Mengomentari pidato tempat bahasa, dia mengatakan kelima bahasa adalah penting. Lebih-lebih bahasa Arab karena al-Quran diturunkan dengan bahasa Arab.
“Saya sangat mengapresiasi semangat anak-anak tadi,” tandasnya. (*)
Penulis Wida Ikhma Yumaila. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.