Ingin Siswa Baru Melimpah Lakukan GSB, Seri PPDB Abnormal, oleh Pahri SAg MM, Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Guru Muhammadiyah (FGM).
PWMU.CO – Setelah menyamakan ‘frekuansi’ dengan Principal SMA Muhammadiyah 1 Gresik Ustadz Ainul Muttaqin SP MPd, akhirnya saya menginjakkan kaki di gedung sekolah supermegah yang berdiri kokoh di jalan protokol Kota Gresik (4/12/21).
Arsitektural bangunan ini, mempesona dan mencuri perhatian para pengendara. Kalau tidak jeli, orang akan menyangka building ini, supermal layaknya di kota besar.
Satu sisi kita bangga punya gedung sekolah supermegah. Memiliki fasilitas lengkap dan bertabur teknologi digital mutakhir. Harapannya satu, masyarakat jatuh hati untuk menitipkan pendidikan putra-putrinya di sekolah kita. Waktu pendaftaran peserta didik baru (PPDB) belum dibuka, mereka pada antre mendaftar. Bahkan anak yang belum lahir pun (masih dikandung), sudah diindenkan di sekolah Muhammadiyah.
Sisi lain, kemegahan gedung dan kelengkapan fasilitas sekolah, kadang kurang diminati masyarakat. Mereka beranggapan, gedung megah identik dengan biaya mahal, sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dan uang pangkal selangit. Beberapa kasus, sekolah yang gedungnya megah, ternyata PPDB-nya seret dan sepi pendaftar.
Saya salut pada Ustadz Ainul Muttaqin dan tim leaders SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Sepertinya agar megahnya gedung sekolah tidak kontraproduktif dengan jumlah PPDB. Mereka sudah melakukan mitigasi (antisipasi) sejak dini dengan melakukan persiapan-persiapan cerdas, matang, dan strategis menjemput PPDB 2022. Termasuk mengukur kekuatan dan kelemahan kompetitor.
Baca sambungan di halaman 2: Kekuatan Strategi GBS