Kekuatan Strategi GBS
Di antara strategi yang saya sarankan kepada Ustadz Ainul Muttaqin dan timnya yang masih muda dan masih sangat produktif, yaitu strategi Gerakan Silaturrahim Berjamaah (GSB). Gerakan ini, melibatkan semua unsur pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan tugas utama mengunjungi rumah calon-calon siswa baru. Ini yang saya sebut dengan istilah menjemput bukan menyambut.
Sebelum menjemput, disiapkan terlebih dahulu database calon peserta didik. Seperti; nama, alamat, handphone, sekolah, orangtua dan pekerjaan. Tim intelejen sekolah harus berkeringat terlebih dahulu untuk mendapatkan data tersebut. Data ini sebenarnya mudah didapat kalau sekolah memiliki jaringan piranti lunak dan keras. Bila sudah terkumpul lakukan rekapitulasi dan pemetaan.
Selanjutnya PTK mengeksekusi database calon peserta didik sesuai dengan target yang ditetapkan sekolah. Suatu misal satu PTK wajib silaturahmi ke sepuluh rumah dalam satu bulan selama lima bulan dan wajib mendaftarkan sepuluh siswa dalam satu tahun ajaran. Bila sekolah memiliki 50 PTK, satu orang PTK silaturahmi ke sepuluh rumah dalam waktu lima bulan. Maka ada 2.500 rumah yang dikunjungi.
Baca sambungan di halaman 3: Pengalaman SMK Mutu Gondanglegi