Ini Dampak Runtuhnya Jembatan Besuk Kobokan, Pemerintah Kaji Jembatan Darurat sebagai Pengganti Sementara.
PWMU.CO – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/21) kemarin telah meruntuhkan Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih dikenal sebagai Jembatan Gladak Perak, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Jembatan tersebut menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Akibat terputusnya jalur itu, daerah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, hanya bisa diakses dari Malang.
Sementara itu, arus kendaraan dari Lumajang menuju Lumajang dan sebaliknya untuk sementara dialihkan untuk melewati Probolinggo.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah berencana untuk membuat jembatan darurat untuk menghubungkan Lumajang-Malang.
Akan tetapi, setelah melihat kondisi yang parah dan tidak memungkinkan, maka menurutnya akan sangat berat untuk membangun jembatan darurat.
“Tadi mestinya rencananya akan ada upaya untuk menyambung darurat jembatan ini. Supaya maksudnya agar terhubung antara Malang dengan Lumajang terutama untuk penanganan korban,” ujarnya saat meninjau kondisi Jembatan Gladak Perak, pada Senin (6/12/21).
Jembatan yang rencananya dibangun adalah berupa jembatan bailey—jembatan sementara yang biasa digunakan untuk perang oleh TNI. Akan tetapi, setelah dicek, menurutnya kondisi medan yang cukup parah membuat pembangunan akan sangat berat.
“Tapi tadi dicek oleh Yonzipur 5 yang ada di Malang kemungkinan sangat berat untuk dibangun,” terang Muhadjir.
Baca sambungan di halaman 2: Belum Memungkinka