Kepedulian Partai Politik
Kesadaran bahwa Indonesia sebagai wilayah langganan bencana alam mendorong sejumlah partai politik peduli akan hal ini, termasuk membentuk relawan bencana. Bentuk kepedulian partai politik akan kondisi Indonesia yang rawan bencana penting guna menghasilkan kebijakan-kebijakan tentang mitigasi dan penanganan bencana alam.
Kemauan politik atau political will sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya korban bencana alam yang semakin banyak di kemudian hari. Dengan kesadaran akan bahaya “latent” bencana alam yang bisa datang sewaktu-waktu, penting bagi pemerintah mengalokasikan dana siaga bencana dalam postur APBN dan APBD, tentunya perlu dukungan partai politik di DPR/DPRD.
Masyarakat yang memilih berdiam di sekitar lereng gunung berapi juga tidak bisa disalahkan. Gunung sebagaimana laut, hutan bagi kelompok masyarakat tertentu telah menjadi bagian dari hidup mereka, mata pencaharian mereka ada di situ.
Keberadaan masyarakat yang tinggal di lereng gunung terbukti sangat memberi manfaat bagi kehidupan masyarakat yang tinggal di kota melalui penyediaan sayuran, buah termasuk material batu dan pasir gunung.
Sudah selayaknya ketika masyarakat yang tinggal di lereng gunung tertimpa musibah erupsi mendapat hak pertolongan dari pemerintah, unsur partai politik, ormas, TNI/Polri dengan anggaran pemerintah bersama partisipasi tenaga serta dana swadaya masyarakat.
Ketika beberapa partai politik sangat kepedulian pada korban bencana alam, tidak bisa lantas disebut sebagai program pencitraan karena menolong korban bencana telah menjadi suatu kebutuhan. Demikian juga ormas atau lembaga amil zakat yang demikian militan menjadikan bencana alam sebagai wilayah kepeduliannya bukanlah sebuah aktivitas marketing sosial layaknya sebuah bisnis.
Jika kemudian ormas atau partai politik tertentu mendapatkan simpati dari masyarakat karena kepeduliannya dalam membantu korban bencana alam adalah sebuah proses yang alamiah. Bukankah sebaiknya organisasi non pemerintah memahami dan peduli penderitaan masyarakat?
Partisipasi Masyarakat
Tidak selamanya semua masalah di masyarakat bisa mengharapkan peran pemerintah. Partisipasi antarelemen masyarakat tidak kalah besar perannya untuk mengatasi segala problem sosial kemasyarakatan baik yang permanen maupun temporer seperti bencana erupsi kali ini.
Atribut relawan dalam menolong korban bencana alam juga sebagai bentuk akuntabilitas atau pertanggungjawaban pada para penyumbang. Akuntabilitas tidak cukup dibuat di atas kertas dengan laporan pertanggungjawaban program setelah kegiatan selesai.
Akuntabilitas berupa kehadiran para relawan dengan atribut organisasinya bisa memberi motivasi untuk masyarakat yang belum menyumbang ikut menyumbang atau menambah sumbangan bagi yang telah menyumbang. A
presiasi sebesar-besarnya pada para relawan yang hadir di lokasi bencana, pengumpul dana sumbangan juga para donatur yang dengan ikhlas menyisihkan hartanya untuk membantu masyarakat lain yang sedang mengalami ujian dari Allah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni