PWMU.CO – PCM Kedungadem lakukan penggalangan dana untuk Semeru. Donasi sebesar Rp 38,8 Juta langsung diberikan ke lokasi, Sabtu (10/12/21).
Respon cepat diberikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kedungadem, Bojonegoro, usai mendengar kabar duka meletusnya gunung semeru. Inisiasi penggalangan dana dilakukan ibu-ibu Aisyiyah dengan mengumumkan di grup WhatsApp (WA) Keluarga Besar Muhammadiyah Kedungadem.
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kedungadem Ahmad Lazim SPd, diberikan amanah untuk menjadi ketua pengumpulan donasi tersebut. “Alhamdulillah, warga Muhammadiyah Kedungadem sangat antusias untuk memberikan rezekinya untuk para korban,” ujar Ahmad Lazim.
Dia juga menyatakan, selama lima hari, yakni sejak 6 Desember hingga 12 Desember 2021, donasi sudah terkumpul Rp 38.846.000. Donasi tersebut terkumpul dari beberapa elemen, seperti PCM-PCA Kedungadem, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan masjid-mushala Muhammadiyah di Kedungadem.
“Perwakilan PCM Kedungadem langsung memberikan donasi tersebut ke PDM Lumajang pada Sabtu (10/12/21),” jelasnya.
Gerak Cepat
Ketua PCM Kedungadem Drs H Bambang Utomo MM menuturkan, sudah selayaknya warga Muhammadiyah memiliki dan mengutamakan sikap responsibility, kepekaan sosial terhadap sesama umat manusia. Yakni untuk saling berbagi dan membantu meringankan kesulitan atau saat ditimpa musibah.
“Saya berpandangan, membantu warga Lumajang yang terkena letusan Semeru, atau seperti erupsi Gunung Merapi hukumnya sunnah muakkad, sunnah yang ditekankan,” paparnya.
Selama lima hari, sambungnya, seluruh komponen Muhammadiyah di Kedungadem, mulai dari PCM, PRA, ortom, AUM , hingga Remas dan Majelis Taklim bergerak. “Alhamdulillah, gerak cepat dalam lima hari tersebut berhasil mengumpulkan donasi Rp 38.846.000. Semoga donasi ini dapat meringankan beban korban,” ungkapnya.
Seperti diketahui bersama, Gunung Semeru menyemburkan awan panas pada Sabtu (4/12/21). Salah satu gunung tertinggi yang terletak di Lumajang tersebut memuntahkan guguran awan panas dan hujan abu. Akibat bencana tersebut, sebanyak 2970 rumah dan 13 fasilitas umum rusak. Belum lagi korban yang dinyatakan hilang, luka-luka, dan dinyatakan meninggal dunia. (*)
Penulis Samsul Arifin. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.