Semakin Tertantang
Kevin Maulana dari kelas IXA menyampaikan semakin tertantang meskipun berulang gagal dalam membuat rangkaian listriknya. “Tiga kali mencoba merangkai listrik, belum juga berhasil. Untung ada kakak-kakak dari SMA Muhammadiyah 10 Gresik (Smamio) yang membimbing dan membantu menemukan permasalahnya. Menantang sih aktivitasnya,” katanya saat diwawancarai PWMU.CO usai acara.
Berbeda lagi dengan Jasmine Izzati Khairunnisa kelas IXD yang tertarik dengan topik magic colour. Ia menilai permainan dalam science project yang satu itu unik dan seru.
Lima macam larutan uji mulai dari air mineral, baking soda, cuka, air garam dan sprite yang bening dan tak berwarma bisa menghasilkan beragam warna setelah dicampurkan dengan air kubis ungu.
“Seru, eksperimen magic colournya, bisa seperti sulapan. warna yang dihasilkan cantik dan beragam hijau toska, pink, ungu, biru dan sebagainya,”katanya menilai.
Pada akhir sesi, Intan menjelaskan beragam warna yang muncul diakibatkan adanya perubahan warna primer dan skunder dari air kubis ungu. Kandungan antusianinnya akan berubah bila bercampur dengan elemen larutan asam, basa ataupun netral.
“Tahukah mengapa air kubis saat dicampur dengan cuka, warna menjadi merah?” tanyanya kepada siswa.
“Ini dikarenakan air kubis yang mengandung antusianin berada pada larutan yang memiliki PH kurang dari 7,” jelasnya.
“Ayo mengapa saat air kubis dicampur dengan soda, warnanya jadi hijau toska,” tanyanya retoris.
Intan menjelaskan air perasan kubis ungu berperan sebagai indikator alami layaknya kertas lakmus. Sehingga dapat digunakan pula untuk menentukan sifat larutan asam, basa, ataupun netral.
Science project ini menjadi serangkaian kegiatan siswa mengakhiri pembelajaran di semester ganjil tahun pelajaran 2020-2021—selain kegiatan class meeting, bazar, dan munaqasah ibadah di hari-hari sebelumnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni