PWMU.CO – Keunikan peserta Baitul Arqam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lamongan di Hotel Tretes, Senin-Selasa (20-21/12/21).
Guru dan karyawan yang hadir di kegiatan tersebut membawa anak-anaknya saat kegiatan tersebut. Bahkan ketika materi maupun kegiatan senam pagi, ibu-ibu pun menggendong anak-anaknya. Hal ini tidak menyurutkan semangat peserta Baitul Arqam.
Eka Ratna Puspita Dewi salah satu peserta yang membawa anak balita menjelaskan, membawa anak karena masih ASI dan tidak bisa ditinggal pada kegiatan ini.
“Saya tidak menyangka sama sekali menjadi peserta terbaik, baik materi maupun senam. Membawa anak saat kegiatan Baitul Arqom ini, bisa mengurangi penyerapan materinya nanti,” kata guru SMA M 4 Lamongan ini.
Anak Tidur di Pangkuan
Eka, sapaan akrabnya, mengatakan terkadang anak saya bisa diajak kerja sama tidur di pangkuan saat materi berlangsung, tapi ada kalanya anak minta keluar lari-larian turun naik tangga untuk melihat lihat ikan dalam akuarium dan lain-lain.
“Alhamdulillah banyak sekali ilmu yang saya dapat. Dari ketidaktahuan saya menjadi mengerti. Semisal tata cara shalat, dari i’tidal ke sujud, Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ) dan sebagainya,” tuturnya.
Eka berharap dengan mengikuti Baitul Arqom lebih baik lagi terkait transportasi saat berangkat ke hotel dan pulangnya.
Gerakan Muhammadiyah
Hal senada juga disampaikan Suyanti. Dia menjelaskan dikarenakan anak masih usia delapan tahun dan di rumah benar-benar tidak ada yang memantau dan khawatirkan ada hal-hal yang tidak diinginkan, jadi kami seorang ibu memutuskan untuk mengajak saat acara.
“Dengan harapan agar anak bisa menerapkan dan mengerti tentang gerakan Muhammadiyah dan berorganisasi di Muhammadiyah yang berlandaskan al-Quran dan sunnah,” ungkapnya.
Yanti merasakan senang karena sudah mendapat ridha dari Allah swt untuk mengikuti kegiatan Baitul Arqom dan mendapatkan ilmu yang luar biasa apalagi ilmu tentang shalat.
“Besar harapannya dalam Baitul Arqom tentang power point materi mungkin dikasihkan di awal, sebelum pemberangkatan ke lokasi kegiatan,” ujarnya.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.