Vaksinasi di SDMM Berbonus Jajal Mobil Polisi

Beberapa siswa SDMM yang beruntung mendapatkan kesempatan berkeliling dengan mobil polisi. Vaksinasi di SDMM Berbonus Jajal Mobil Polisi (Muhammad Ilham Yahya/PWM.CO)

Vaksinasi di SDMM Berbonus Jajal Mobil Polisi dan Foto bareng Cosply Virus Corona, laporan Muhammad Ilham Yahya .

PWMU.CO – Kamis (23/1/2/2021) pagi, suasana di dining room SD Muhammadiyah Manyar ( SDMM ) Gresik berbeda dari hari-hari sebelumnya. Suasananya lebih riuh. Terlihat wajah beberapa siswa yang terlihat tegang.

Dining room yang biasanya---di masa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas---dijadikan tempat shalat berjamaah Dhuha dan Dhuhur, hari ini menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi Covid 19 bagi siswa kelas III-VI.

Secara bergelombang, mereka mengikuti vaksinasi. Di mulai dari gelombang pertama kelas III lali berurutan hingga kelas VI. Memang ada beberapa siswa dari setiap kelas yang masih belum bisa mengikuti suntik vaksin Covid-19 dosis pertama hari ini, karena mereka masih batuk dan pilek.

Ustazah Nur Yanidha Qomariyah SPd guru Kelas III Mars menyampaikan suasana kelas agak berbeda dengan hari biasanya. Jika biasanya itu pad apukul 06.40-06.50 anak-para siswa sudah banyak yang datang, tetapi hari ini hingga pukul 06.55 masih terlihat tujuh siswa yang sudah datang di kelas. Ini disebabkan merek amau disuntik.

Petugas dari Puskesmas Sukomulyo Kecamatan Manyar datang ke sekolah pukul 07.40. Setelah persiapan dengan bantuan par guru, pelaksanaan vaksin Covid-19 dosis pertama dimulai.

Yang mendapatkan giliran pertama adalah Akhmad Fathan Alfarizi, siswa Kelas 3 Mars. Fathan mengaku cukup deg-degan dan was-was karena mendapat giliran pertama kali. Teman-temannya di kelas III fokus memperhatikannya.

Baca sambungan di halaman 2: Diajak Keliling dengan Mobil Polisi

Ananda Akhmad Fathan Alfarizi dari kelas III Mars yang mendapatkan kesempatan pertama kali mendapatkan suntik vaksinasi Covid-19. (Muhammad Ilham Yahya/PWM.CO)

Diajak Keliling dengan Mobil Polisi

Beberapa kejadian tak terduga berlangsung. Beberapa siswa kelas IV yang diperkirakan berani disuntik vaksin, ternyata malah ada yang menangis sebelum akhirnya divaksin.

Afif Arfan Arifiano dari Kelas IV Sansiviera dan Mochammad Fawazdzaki Kamil dari Kelas IV Algonema sempat menangis ketika sudah duduk di depan para petugas vaksin.

Kejadian itu menarik perhatian Aiptu Muhammad Fahruru Rozi, Kepala Unit (Kanit) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polsek Manyar. Dia langsung mendatanginya dan mencoba menghiburnya kedua anak tersebut dengan memeluknya. Beliau menjanjikan untuk memberikan hadiah jika berani dan berhasil di vaksin.

Rombongan Binmas Polsek Manyar teryata mempunyai cara unik dalam memberikan semangat dan motivasi kepada siswa SDMM yang berani dan berhasil divaksin. Mereka akan mengajak siswa berkeliling wilayah GKB Gresik menjajal mobil patroli Polsek Manyar sebagai hadiahnya.

Iming-iming itu ternyata membuat siswa riuh dan berebut untuk mendapatkan giliran vaksin terlebih dahulu. Beberapa siswa yang beruntung dari kelas IV mendapatkan kesempatan yang cukup unik ini.

Mereka adalah Muhammad Fahmi Aubrey dan Azahra Ariibah Tachir dari Kelas IV Anthurium. Juga Muhammad Al Fatih Fabrizio dan Daniyal Barra Atharrayhan dari Kelas IV Aglonema.

Setelah mendapatkan kesempatan keliling tersebut, mereka keluar mobil patroli Polsek Manyar dengan senyum merekah, tanda kegirangan.

Muhammad Fahruru Rozi mengungkapkan, pengalaman mengajak peserta vaksi keliling ini merupakan kali pertama selama dia menjadi polisi. Dia berharap agar seluruh siswa berani untuk divaksin.

Baca sambungan di halaman 3: Foto bersama Cosplay Corona

Afif Arfan Arifiano kelas IV Sansiviera dan Aqilla Naufa Adzakyra kelasIV4 Aglonema berfoto bersama Aiptu Muhammada Fahrur Rozi ditemani cosplay setelah melakukan vaksinasi. (Muhammad Ilham Yahya/PWM.CO)

Foto bersama Cosplay Coroana

Keunikan lain dalam vaksinasi Covid-19 di SDMM adalah kesemptana berfoto bersama ‘virus Corona’. Siswa yang sudah selesai vaksin diberikan kesempatan untuk berfoto di photobooth yang telah disiapkan.

Mereka secara bergiliran berfoto dengan beberapa cosplay yang mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh tertentu.

Ada dua guru yang sudah menggunakan cosplay virus Covid-19. Yaitu Muhammad Ilham Yahya dari Kelas III Mars dan Muhammad Sofyan dari dari kelas IV Aglonema. Mereka mengenakan kostum dan berdandan mirin virus Corona. Memakai helm yang di atasnya diberi bola-bola bowling plastik. Sementara bagian depån memakai tameng poster berbentuk virus Corona. Mirip sekali dengan gambaran virus Corona yang selama ini beredar.

Sedangkan AH Nur Hasan Anwar memeragakan cosplay vaksin Covid-19. Berdandan ala punawakan dalam pewayangan. Dialah yang menjadi pahlawan untuk mengatasi para virus Corona. (*)