Polisi Bikin Siswa SD Almadany Ini Berani Divaksin

Duta Wishnuwardhana Dwi Purwadi (baju ungu) saat diperiksa kesehatannya oleh petugas (Mahfudz Efendi/PWMU.CO)

Polisi Bikin Siswa SD Almadany Ini Berani Divaksin, laporan kontributor PWMU.CO Mahfudz Efendi .

PWMU.CO - Ada yang unik dalam vaksinasi Covid-19 di SD Alam Muhammadiyah Kedayangan ( SD Almadany ) Kebomas, Gresik, Selasa (22/12/21).

Siswa Kelas III Duta Wishnuwardhana Dwi Purwadi tak mau masuk ke ruang pendafataran dan penhyuntikan vaksin. Meski telah dirayu sang bunda, Nur Lailatul Hidayat, Duta tetapa saja bersikukuh tak mau masuk.

Tak henti-hentinya pula Guru Kelas III Izza Novitasari SPd merayu dan memberikannya nasihat ataupun motivasi. Tetap saja Duta tidak mau divaksin.

Namun tiba-tiba Duta tanpa dipaksa masuk ke dalam ruang vaksinasi. Dia duduk dan menyerahkan lembar skrining dan foto kopi kartu keluarga yang telah dibawanya. Guru, walimurid yang hadir, maupun teman-temannya bertanya-tanya ada apa? Usut punya usut, ternyata Duta termotivasi melihat kedatangan anggota kepolisian ke sekolah.

Adalah Perwira Unit Pembinaan Masyarakat (Panit Binmas) Polsek Kebomas Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Jemi NS SH yang datang memonitoring pelaksanaan vaksininasi anak-anak sekolah se-Kecamatan Kebomas.

Baca sambungan di halaman 2: Cita-Cita Jadi Polisi

Salah seorang siswa bersia[ disunity vaksin Covid-19 (MahfudZ Efendi/PWMU.CO)

Cita-Cita Jadi Polisi

Setelah disambut Kabid Kurikulum Drs AH Nurhasan Anwar MPd dan Kabid Humas Mahfudz Efendi SPd Aiptu Jemi dipersilakan memonitordan meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi di sekolah alam ini.

“Duta ini terobsesi menjadikan sosok polisi sebagai profesi penumpas kejahatan, sehingga dalam benaknya dia harus jadi baik agar tidak ditangkap polisi,” ungkap Mahfudz Efendi saat mendampingi Aiptu Jemi mendatangi Duta yang tengah diperiksa kesehatannya sebelum divaksin.

Bahkan Duta diajak anggota Polsek Kebomas itu untuk foto bersama, “Sini-sini kita foto bersama!”

Pelaksanaan bvaksinasi di SD Almadany masih diperuntukkan untuk murid kelas III dan IV, ”Nanti yang kelas I dan II menyusul di Januari 2022, karena bersamaan dengan BIAS,” ujar petugas kesehatan dari Puskesmas Kebomas Nikmatuz Zahro

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Almadany dilaksanakan di pekan kedua Desember, sehari setelah pelaksanaan penilaian akhir Semester (PAS). Dengan sasaran siswa kelas I dan II, sehingga pemberian vaksinasi untuk siswa kelas I dan II (dosis I) dan Kelas III-IV (dosis 2) akan diberikan pada 18 Januari 2022.

Komentar Andhika Rifki Arsaviansyah setelah divaksin cukup melegakan. “Alhamdulillah sudah divaksin. Jadi bisa ke mall,” jawabnya polos.

Baca sambungan di halaman 3: Target Vaksinasi Anak di Gresik

Siswi SD Almadany bangga telah divaksin. Polisi Bikin Siswa SD Almadany Ini Berani Divaksin(Mahfudz Efendi/PWMU.CO)

Target Vaksinasi Anak di Gresik

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6–11 tahun di Gresik dimulai sejak Kamis (16/12/21) dengan target sasaran proyeksi Kabupaten Gresik sebanyak 122.335 anak dari 2.038.628 anak target sasaran Provinsi Jawa Timur.

Vaksinasi untuk anak usia 6–11 tahun itu sudah diizinkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 6 sampai 11 Tahun.

Tidak hanya itu, keputusan tersebut telah disesuaikan dengan pertimbangan kajian dan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) 166/ITAGI/Adm/IX/2021 pada 9 Desember 2021 tentang pemberian vaksinasi bagi anak usia 6–11 tahun yang dinyatakan aman sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. (*)