• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Jumat, Mei 27, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Budaya Salam Sinkretisme

Minggu 26 Desember 2021 | 12:48
3 min read
103
SHARES
322
VIEWS
ADVERTISEMENT
Budaya
M Rizal Fadillah

Budaya Salam Sinkretisme oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Keagamaan.

PWMU.CO– Seorang guru besar bercerita pengalaman menguji dalam sidang tertutup di kampus sebuah Perguruan Tinggi Negeri. Ketika promovendus menyampaikan paparan disertasinya ia memulai dengan salam lengkap kekinian ’Assalamu alaikum wr wb, salam sejahtera bagi kita semua, shalom, om swastyastu, namo buddhaya, salam kebajikan.’

Guru besar itu minta sidang ditunda. Diminta promovendus mengulang salam yang benar. Sebab yang bersangkutan maupun peserta sidang seluruhnya adalah muslim.

Salam lintas agama ini menjadi budaya yang dikembangkan dan disosialisasikan. Kadang tidak sesuai tempat. Bahkan bagi para pejabat seolah wajib untuk bersalam seperti ini. Padahal tidak memiliki landasan aturan yang jelas. Tampaknya ada ketakutan baru jika tidak bersalam lengkap maka dianggap intoleran, fanatik, bahkan radikal.

Salam keagamaan berdampak pada keimanan karena berkaitan dengan keyakinan dan tanggung jawab ketuhanan. Bagi muslim itu ada syariat yang bisa berkategori haram, halal, atau syubhat. Memasuki domein keagamaan orang lain bukan hal ringan, ada konsekuensi keagamaan pada masing-masingnya.

Toleransi bukanlah mencampuradukkan semua simbol agama. Konsepsi dasarnya adalah masing-masing berjalan pada rel ajarannya. Menghormati adanya perbedaan bukan dengan memaksakan persamaan atau menyatukan. Inilah yang salah dalam menerapkan makna toleransi di negeri ini pada saat ini.

Dalam kaitan ikut-ikutan maka ajaran Islam menggaris bawahi prinsip man tasyabbaha biqaumin fahuwa minhum. Artinya,barangsiapa ikut-ikutan pada budaya suatu kaum, maka ia adalah bagian dari kaum itu. Oleh karenanya  budaya ikut-ikutan tanpa dalil yang mendasarinya merupakan perilaku buruk dan terlarang.

Tasyabbuh atau budaya ikut-ikutan dapat membahayakan keimanan jika yang diikuti itu adalah ritual atau dogma keagamaan umat lain. Membahayakan pikiran atau mindset ketika yang diikuti dapat membalikkan akal sehat, seperti toleransi yang dimaknai sinkretisme.

Dapat juga membahayakan karakter atau kepribadian di mana identitas diri menjadi hilang. Muslim yang menjadi bukan muslim.

Karenanya salam lintas agama yang dibudayakan masif baik kepada institusi birokrasi maupun komunitas publik dengan tanpa memperhatikan penghormatan pada perbedaan keyakinan keagamaan, akan menjadi langkah kontra produktif dan rentan perpecahan. Pemaksaan sistematis adalah upaya yang tidak sehat.

Stop sinkretisme salam shalom hingga namo buddhaya. Hindari mencampurkanbaurkan salam sejahtera dengan om swastyastu. Demi kebajikan bangsa maka tempatkanlah salam keagamaan pada proporsinya.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. (*)

Bandung, 26 Desember 2021

Editor Sugeng Purwanto

Tags: M Rizal FadillahSalamTasyabbuhtoleransi
SendShare41Tweet26Share

Related Posts

Penjajah Itu Bernama Oligarki

Selasa 17 Mei 2022 | 06:25
343

M Rizal Fadillah Penjajah Itu Bernama Oligarki oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan...

Kiat-Kiat Menulis Kreatif

Jumat 13 Mei 2022 | 08:54
76

Kiat menulis kreatif disampaikan Mu'arif, Direktur Suara Muhammadiyah (Erfin Walida/PWMU.CO)

Corbuzier Mainkan LGBT

Kamis 12 Mei 2022 | 09:57
256

M Rizal Fadillah Corbuzier Mainkan LGBT oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan. PWMU.CO-...

UU Anti Islamofobia

Jumat 6 Mei 2022 | 08:15
132

M Rizal Fadillah UU Anti Islamofobia oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan PWMU.CO- Islamofobia...

Selamat Idul Fitri Pak Jokowi

Selasa 3 Mei 2022 | 07:03
1.2k

M Rizal Fadillah Selamat Idul Fitri Pak Jokowi oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan...

Jas Luhut dan Kaos Oblong Elon Musk

Jumat 29 April 2022 | 09:32
352

Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk Jas Luhut dan Kaos Oblong Elon Musk oleh M...

Kejutan Menko Polhukam Mahfud MD

Senin 25 April 2022 | 10:14
1.1k

M Rizal Fadillah Kejutan Menko Polhukam Mahfud MD oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan...

Mafia Minyak Goreng

Jumat 22 April 2022 | 08:05
246

M Rizal Fadillah Mafia Minyak Goreng oleh M Rizal Fadillah, pemerhati Politik dan Kebangsaan PWMU.CO-...

Menggulingkan Pemerintah Pakai Golok

Kamis 21 April 2022 | 07:05
342

M Rizal Fadillah Menggulingkan Pemerintah Pakai Golok oleh M Rizal Fadillah Pemerhati Politik dan Kebangsaan...

Negara Bukan Pemerintah

Selasa 19 April 2022 | 05:29
195

M Rizal Fadillah Negara Bukan Pemerintah oleh M Rizal Fadillah, pengamat politik dan kebijakan publik....

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Buya Syafii Maarif Wafat

    1876 shares
    Share 750 Tweet 469
  • Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

    1350 shares
    Share 540 Tweet 338
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3559 shares
    Share 1424 Tweet 890
  • Bolehkah Wanita Haid Tadarus Al-Quran?

    1822 shares
    Share 729 Tweet 456
  • Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

    536 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Tauhid, Menjauhi Al-Ghuluw dan At-Taqshir

    1270 shares
    Share 508 Tweet 318
  • Tauhid dan Syirik: Keadilan Vs Kezaliman

    1492 shares
    Share 597 Tweet 373
  • Inilah Nilai-Nilai Islam Perwujudan Tauhid

    1823 shares
    Share 729 Tweet 456
  • Hari Buku Nasional, Siswa Spemdalas Belajar Resensi Buku

    1320 shares
    Share 528 Tweet 330
  • Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

    308 shares
    Share 123 Tweet 77

Berita Terkini

Kabar

Menag: Buya Syafii Konsisten Rawat Kerukunan Umat Beragama

Jumat 27 Mei 2022 | 21:57
7

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menag: Buya Syafii Konsisten Rawat Kerukunan Umat Beragama. (Sugiran/PWMU.CO) Menag: Buya Syafii Konsisten Rawat Kerukunan...

Read more

Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada

Jumat 27 Mei 2022 | 21:31
48

Halal Bihalal PDM Lumajang Jadi Ajang Marketing

Jumat 27 Mei 2022 | 21:08
39

Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

Jumat 27 Mei 2022 | 20:47
4.2k

Hidup Lebih Berkah ala KH Thoha Yusuf Zakariya

Jumat 27 Mei 2022 | 17:46
171

Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

Jumat 27 Mei 2022 | 17:27
1.7k

Presiden Jokowi Beri Penghormatan Terakhir pada Buya Syafii

Jumat 27 Mei 2022 | 17:15
526

Binalah Cinta dengan Agama, Bukan dengan Uang

Jumat 27 Mei 2022 | 16:57
740

Menko PMK: Kita Kehilangan Bapak Bangsa

Jumat 27 Mei 2022 | 15:40
97

Silih Berganti Jamaah Shalatkan Almarhum Buya Syafii

Jumat 27 Mei 2022 | 15:25
303
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In