Terus Berkarya dan Evaluasi
Meskipun apa yang telah kontributor lakukan sudah baik, Nanang mengimbau agar jangan pernah berpuas diri. “Keep moving! Terus bergerak, terus berkarya, Insyaallah, Tuhan akan mewujudkan.” ujarnya. Ini lantas mengingatkan dia pada calon buku selanjutnya yang berjudul serupa.
Dia percaya, “Insyaallah potensi sumber daya di Mugeb School sangat luar biasa!”
Selain itu, Nanang mendorong kontributor untuk mengevaluasi kinerjanya agar ke depan bisa meningkatkan lagi. “Kalau perlu, ada evaluasi atas berita yang sudah ditulis!” tegasnya.
“Coba didiskusikan, oh berita ini ternyata menjadi viral mungkin karena pilihan judulnya, momentumnya, fotonya, sopo ngerti ya,” terangnya sambil menunjukkan salah satu berita viral di PWMU.CO dengan gambar utama dirinya.
“Jangan pernah berhenti untuk belajar!” imbaunya. Kemudian, dia mengenalkan istilah manajemen kekinian seperti upaya mengonfirmasi dan melakukan perbaikan dalam room of improvement.
Nanang akhirnya membahas isitlah milenial yang penting diterapkan kontributor seperti antibaper, abnormal, out of the box, there is no box, dan beyond the mainstream. Menurutnya, ini penting dalam proses mencari tahu berita apa yang penting dan membuat orang ingin membacanya.
Namun, kontributor tetap perlu memperhatikan batasan etika cara penyampaian berita. Tanpa batas, lanjutnya, bisa jadi berita kegiatan itu dibaca dalam hitungan jam. “Bahkan real time, berita ini sudah menyebar ke seluruh dunia,” terangnya.
Terakhir, dia menyampaikan salah satu pesan motivasi dari bukunya. “Lelah itu wajar tapi kita tidak boleh berhenti. Kita boleh berhenti sejenak tapi jangan berbalik arah!” ujarnya sambil membaca draft buku Terus Bergerak, Tuhan Akan Mewujudkan.
“Jangan menyerah! Perjalanan harus dilanjutkan,” ucapnya. Nanang yakin, berbekal visi yang sama, target atau mimpi itu akan mewujud. “Saling menyemangati!” ajaknya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni