Zona Kreativitas
Membuat karya berupa cerpen ini adalah langkah masuk ke zona kreativitas. Siswa bisa mengembangkan kreativitasnya dalam mengolah ide cerita yang diinginkan, sesuai dengan tema yang dipilih. Menentukan tokoh, latar, karakter, sampai dengan membuat sistematik alur cerita yang dikehendaki.
“Tidak hanya menentukan nama tokoh dan alur semata, tetapi kita harus tepat membuat cerita yang memiliki keunikan dan tidak biasa-biasa saja. Ketika saya menulis cerpen dengan tema kasih sayang orangtua, dalam cerita diberikan sentuhan yang berbeda,” ujar Nafisha.
Kasih sayang kita dengan orangtua, lanjutnya, bisa dalam bentuk penuruti nasihat, berbakti, belajar dengan giat, bisa meraih cita-cita, dan menjalankan shalat. Tidak sekadar dalam bentuk ucapan semata.
Cerpen yang ditulis siswa pun boleh dari pengalaman pribadi, kisah temannya, atau cerita fiktif. Dari ragam ide cerita ini, mereka bisa berimajinasi dalam membuat masalah yang nantinya menuju ke tahapan struktur komplikasinya.
“Kuncinya, bagaimana kita bisa mengeksplor ide cerita dengan baik,” jelasnya.
Antologi Karya Siswa
Cerpen karya siswa ini nantinya akan dijadikan buku dalam bentuk antologi cerpen. Buku kumpulan cerpen ini menjadi penanda bahwa mereka telah memiliki karya. Mereka telah masuk zona kreativitas dalam literasi menulis.
Bukan lagi membaca cerpen karya orang lain, tetapi mereka sudah bisa memproduksi atau menulis cerpen sendiri. Ini adalah langkah bagaimana memberikan panggung pada siswa dalam mengembangkan telenta menulis. Kalau langkah ini juga diikuti siswa di tiap level kelas, melalui metode tugas proyek, sekolah tidak akan kehabisan karya siswa.
Sekolah akan kebanjiran tulisan karya siswa. Gelora literasi menulis akan semakin terasa. Literasi tidak sekadar disampaikan. Siswa tidak sekadar meresume atau meringkas isi buku yang sudah dibaca, tetapi memberikan waktu untuk siswa untuk berani menghasilkan karya.
“Ini yang dilakukan siswa Spemdalas dalam menggiatkan literasi berupa menulis cerpen. Setiap tahunnya sekolah selalu mencetak buku karya siswa. Selain menjadi kebanggaan siswa, karya mereka juga menjadi kebanggaan sekolah tentunya,” ujar Fony Libriastuti MSi, Kepala Spemdalas, Senin (10/1/22). (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.