Disiplin
Iptu Ali Fauzi juga mengingatkan tata cara berkendara pada malam hari. “Cari tempat terang supaya pengendara lain bisa melihat adik-adik mau menyeberang,” imbaunya.
“Bolehkah adik-adik naik sepeda motor?” tanya dia. Para siswa serentak menjawab tidak. Namun jawaban selanjutnya membuat para siswa tercengang. “Boleh,” ujarnya. Sesaat kemudian dia melanjutkan, “Kalau dibonceng, diantar orangtua.”
Dia juga mengajak para siswa berani mengingatkan orangtua untuk disiplin mematuhi rambu lalu lintas dan membawa kartu identitas yang lengkap. “Pak, STN sama SIM-nya sudah dibawa? Tanya, helm saya mana? Supaya nanti di jalan tidak ditilang,” imbuhnya, sebelum menegaskan fungsi helm untuk keselamatan.
Dia pun menuturkan, “Adik-adik harus disiplin! Apa yang diperbuat harus baik, di sekolah maupun di rumah tidak boleh berbuat pidana.” Kemudian dia menerangkan perbuatan pidana seperti berkelahi. “Itu bisa dihukum. Dibawa pak polisi ke kantor,” ujarnya.
Kalau ada masalah, lanjut dia, laporkan kepada bapak atau ibu guru supaya dikasih tahu. Begitu pula lalau melihat pencurian di TV. “Jangan ditiru karena itu bukan hak kita, merugikan orang lain. Mengambil barang yang bukan miliknya itu dilarang!” jelasnya.
Akhirnya dia berharap, para siswa Berlian School yang berbaris rapi di lapangan itu menjadi manusia yang berguna bagi orangtua, agama, dan bangsa Indonesia. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post