PWMU.CO- Vaksinasi anak berlangsung di SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Gresik, Selasa (18/1/2022).
Vaksinasi anak ini dosis pertama untuk murid kelas 1 dan 2, sedangkan kelas 3 dan 4 mendapat vaksi dosis kedua.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Kebomas disambut oleh para dokter cilik SD Almadany. Mereka dokter cilik kelas 2 dan 3. Para siswa-siswi ini memang bercita-cita menjadi dokter.
Pada acara penyambutan semester 2 I Wanna Be mereka mengenakan baju dokter sehingga Kepala Sekolah Nur Aini SPd menjadikan mereka tim penyambutan petugas kesehatan vaksinasi Covid-19. Tugas lainnya membantu pelaksanaan vaksinasi.
Para dokter cilik ini juga membantu ustadz dan ustadzah mengarahkan para siswa mengantre dipanggil vaksin sesuai dengan urutan kelas. Siswa kelas 1 menunggu di lantai 2 sebelum dipanggil di Ruang Vaksinasi di Kelas Art and Science. Sementara siswa kelas 2 ,3 dan 4 menunggu di Gazebo Jati dan Gazebo Siwalan.
Peserta vaksinasi dosis pertama ketika datang langsung menyerahkan lembar skrining dan KK kepada guru kelas masing-masing. Menunggu di ruang yang telah ditentukan. Peserta vaksinasi dosis kedua menyerahkan kartu vaksin pertama dan KK kepada guru kelas maing-masing.
Sehabis suntik tiap siswa bisa berfoto di photobooth yang telah disediakan panitia. Setelah itu boleh pulang dan beristurahat di rumah.
Kepala Sekolah Nur Aini sangat bersyukur hari ini vaksinasi Covid-19 berlangsung lancar. Dia berterima kasih kepada panitia yang sabar mengatur siswa tertib mengantre.
Juga terima kasih kepada para dokter cilik yang membantu menyambut petugas kesehatan dari Puskesmas Kebomas serta membantu mengarahkan teman-temannya antre sesuai absen.”Ustadzah Aini mendoakan cita-cita kalian menjadi dokter tercapai,” tandasnya.
Petugas kesehatan Puskesmas Kebomas, Nikmatuz Zahro, bangga dengan siswa-siswi SD Almadany yang tertib antre ketika vaksinasi. ”Semoga semuanya sehat sehabis divaksin ya,” tuturnya.
Dokter cilik Enjeli Daiva Javanda, kelas 3 Edelweis, sangat senang mendapat tugas ini. Ibunya Alesta Eka Sundari menyampaikan, Vanda, panggilan anaknya, memang bercita-cita menjadi dokter gigi.
Vanda membawa properti lengkap dokter cilik, seperti stetoskop, suntikan, dan tas dokter. ”Semoga tugas menjadi dokter cilik Vanda bisa bertanggung jawab dan melihat cara kerja tenaga kesehatan,” kata Alesta Eka Sundari. (*)
Kontributor Eli Syarifah Editor Sugeng Purwanto