Tim Kreatif Peduli Bencana Kunjungi Sekolah Darurat Koriyah Lumajang

Ustadz Eko Wahyudi saat mendongeng anak-anak di tenda pengungsian. (Agus Mulyadi/PWMU.CO).

Tim Kreatif Peduli Bencana Kunjungi Sekolah Darurat Koriyah Lumajang, laporan kontributor PWMU.CO Suyono , Agus Mulyadi , dan Riska Oktaviana .

PWMU.CO – Sebanyak 10 orang yang tergabung dalam Tim Kreatif Peduli Bencana Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya mengunjungi Sekolah Darurat Koriyahatau Sekolah Ceria Aisyiyah.

Sekolah darurat yang dikelola Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lumajang ini berperan untuk menampung siswa-siswi SD kelas I-VI penyintas erupsi gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kunjungan ini meliputi kegiatan psikososial healing therapy dan penyaluran bantuan. Yakni uang Rp 13.325.018 dan 80 paket bingkisan yang terdiri dari makanan, obat-obatan, dan buku. Juga paket mainan anak-anak yang dapat dijadikan sumber atau alat untuk belajar dan bermain di lokasi pengungsian. | Dana yang terkumpul disalurkan dalam dua tahap, tahap pertama melalui PCM Ngagel Kota Surabaya dan Lazismu. Kemudian tahap kedua melalui sekolah yang diwakili Tim Kreatif Peduli Bencana.

Baca sambungan di halaman 2: Tampilkan Aneka Hiburan

Foto bersama di lokasi bencana. (Agus Mulyadi/PWMU.CO).

Tampilkan Aneka Hiburan

Tim Kreatif Peduli Bencana berangkat dari Surabaya, Jumat (14/1/2022) pukul 21.00 WIB dengan menempuh perjalanan kurang lebih empat jam. Rombongan tiba di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang pukul 01.00 WIB.

Pada hari berikutnya, Sabtu (15/1/2022) pukul 07.30 WIB bersama rombongan dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lumajang, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan Lazismu berangkat menuju lokasi yang membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan.

Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Suyono SSi mengatakan, Tim Kreatif Peduli Bencana diberi kesempatan satu hari oleh Ketua PDA Lumajang Lilik Nurdiani untuk mengisi hiburan buat anak-anak di sekolah tersebut.

“Di antaranya penampilan dongeng oleh Ustadz Eko Wahyudi dan boneka Toby, permainan sulap oleh Ustadz Madrus, dan coaching clinic barongsai oleh Ustadz Taufik”, katanya.

Ia menambahkan, kegiatan yang berlangsung selama dua jam tersebut diikuti dengan antusias oleh siswa siswi Koriyah. “Tidak hanya menyaksikan, mereka juga diberi kesempatan untuk tampil mencoba permainan yang disuguhkan secara bergantian,” katanya.

Dari kegiatan ini, ia berharap dapat meringankan beban korban terdampak erupsi gunung Semeru khususnya anak-anak. “Serta dapat menumbuhkan empati dari siswa-siswi Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya,” harapnya.

Baca sambungan dio halaman 3: Sesuatu yang Luar Biasa

Tim Kreatif Peduli Bencana memberikan tali asih yang diwakili PDA Lumajang Lili Nurdiani (Agus Mulyadi/PWMU.CO)

Sesuatu yang Luar Biasa

Ketua PDA Lumajang Lilik Nurdiani, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Kreatif Peduli dan sumbangsih orangtua wali murid sekolah kreatif serta anak-anak Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya yang telah memberikan hiburan dan bingkisan.

“Anak-anak sangat terhibur dengan kehadiran tim dari sekolah kreatif ini”, ungkapnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh tim kreatif adalah sesuatu yang luar biasa karenadapat menghibur dan memberikan nuansa yang berbeda. “Tentunya ini merupakan rasa empati teman-teman dari tim kreatif peduli kepada anak-anak yang ada di pengungsian maupun anak-anak yang dari yang dari luar daerah yang kebetulan saat ini sedang berada di tenda pengungsian tentunya,” ungkapnya.

Ia berharap, semoga hal ini bisa berlanjut untuk acara ke depannya sehingga tidak berhenti sampai di sini saja. “Karena tentunya anak-anak yang masih berada di tenda pengungsian ini membutuhkan support , kasih sayang, dan uluran tangan dari siapapun di luar sana,” ujarnya.

Fauzan siswa kelas IV yang sedang berada di tenda sekolah darurat Koriyah mengikuti beberapa sesi hiburan merasa senang. “Saya sangat senang dengan hiburan yang disampaikan oleh ustadz ustadzah dari Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya yang sudah datang menghibur kami di tenda sekolah darurat ini,” ungkapnya.

Dia menambahkan, “Saya sangat senang dengan dongeng dan sulap yang sudah diberikan. Begitu juga dengan hiburan terakhir yaitu pertunjukan barongsai yang sangat menghibur kami.” (*)