PWMU.CO – Tanda-tanda bangkitnya paham komunis (baca PKI) bukan isapan jempol. Bahkan hal itu telah menjadi ‘kegelisahan’ tersendiri bagi anggota TNI AD yang bertugas di Komando Rayon Militer (Koramil) 0812/12 Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
‘Kegelisahan’ atas bangkitnya kembali ideologi komunis itu disampaikan Danramil Modo Kapten Inf Supriadi, di hadapan 150 siswa SMK Muhammadiyah 6 Modo, Kamis, (5/1).
(Baca: SMK Muhammadiyah 6 Modo Berhasil Ciptakan Obat Demam dari Tanaman Cincau dan Siswa Muhammadiyah Peroleh Beasiswa Kementrian Pertanian)
Menurut Supriadi, munculnya simbol-simbol komunis di beberapa daerah adalah bukti nyata upaya komunis untuk bangkit lagi. “Bangkitnya PKI tidak sekadar ditandai oleh simbol-simbol itu. Tapi termasuk doktrin kebebasan tanpa batas, menghalalkan segala cara. Juga hidup yang tidak mau terikat aturan,” ungkapnya.
(Baca juga: Ketika Para Siswa Diajak Masuk dalam Dunia Bawah Sadar dan Wariskankanlah Otak pada Anak, Bukan Otot)
“Kalian masih bersih, mempunyai kekuatan diri yang hebat. Di tangan kalian ideologi Pancasila harus dipertahankan,” pesannya dengan tegas. Para siswa pun menyimak dengan seksama paparan Supriadi. Apalagi ketika dia bercerita tentang bagaimana kejam dan sadisnya PKI dalam membunuh para jenderal dan rakyat yang tidak berdosa.
“PKI secara terencana ingin mengubah ideologi negera menjadi komunis. Namun skenario itu gagal, karena pertolongan Allah dan perjuangan para pemimpin dan TNI saat itu,” ungkap dia. Baca sambungan di halaman 2: Supriadi juga berpesan …