Empat Raja dengan Kekuasaannya
Shodiqin menjelaskan, di dunia ini ada raja yang kekuasaannya sangat luas yaitu ada raja Sulaiman, ada raja Dzulkarnain yang taat kepada Allah, kemudian ada Raja Fir’aun dan ada juga Raja Namrud.
“Keempat raja tersebut kekuasaannya jauh melebihi Amerika Serikat sekarang dan jauh melebihi raja penguasa sekarang, bahkan kekhalifahan Islam zaman Turki masih jauh dengan empat raja tersebut,” terangnya.
Tetapi, kata Shodiqin, saat Nabi Sulaiman diangkat dan dilantik pada usia 13 tahun itu diabadikan dalam al-Quran dan Nabi Sulaiman mengucapkan rabbi auzi’ni an asykura nikmatakallati an’amta alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shalihan tardhahu wa adkhilni birahmatika fii ibadikasshalihin.
“Jadi, Raja Sulaiman yang juga diutus menjadi Nabi oleh Allah itu, dia juga menggenggam dunia ini, secara fisik beliau tampan, secara ilmiah beliau itu seorang ilmuwan, bahkan bahasa binatang, bahasa jin, dan bahasa makhluk makhluk, dia menguasai,” tambah Shodiqin.
Menurut Shodiqin, jika mau memindah istananya Ratu Balqis, Nabi Sulaiman bisa berkomunikasi dengan jin dan itu sebenarnya adalah bukti bahwa besok, puncak teknologi itu adalah kalau orang bisa memindahkan sesuatu yang nyata.
“Jadi kalau besok ada orang yang bisa memindahkan istana dan di pindah ke mana, itu baru puncak teknologi,” ungkapnya.
Kepada Kader Tapak Suci Lamongn, Shodiqin berpesan, yang harus diperankan oleh kader Tapak Suci adalah dengan Iman dan akhlak harus menjadi kuat dan tanpa iman dan akhlak kader Tapak Susci menjadi lemah.
“Jadi itu adalah pedoman yang harus kita pegang. Kalau misalnya kita merasa besar, merasa hebat, dan merasa kuat jangan sampai menjadi bibit kesombongan. Kalau nanti menjadi bibit kesombongan, kita akan menjadi apes,” katanya.
“Coba saja kalau kalian tanding terus emosi kalian menang atau kalah? Tentunya akan kalah, sebab orang marah itu, separuh kecerdasannya hilang, dan sombong itu bagian dari emosi yang tak terkendali,” tandasnya.
Baca sambungan di halaman 3: Contoh Dua Khalifah