PWMU.CO– Belajar Bahasa Arab dengan gembira berlangsung di Masjid al-Manar Sepanjang, Sidoarjo Senin (24/1/22) bakda Isya.
Kajian diasuh oleh ustadz Mochammad Sa’roni MPdI, penulis buku berjudul Mumtaz, Cara Mudah Menterjemah Al-Quran dan Membaca Kitab Gundul.
Takmir Masjid al-Manar membuka Belajar Bahasa Arab tersebut terbuka untuk umum. Tujuannya jamaah paham dan khusyuk dalam bacaan shalat atau membaca al-Quran. Waktunya setiap Senin dan Jumat bakda shalat Isya. Penentuan waktu ini kesepakatan peserta.
Peserta berjumlah 25 orang. Berasal dari jamaah masjid, ada juga yang datang dari jauh. Berbeda usia, profesi, dan status sosial. Ada pegawai, guru, karyawan swasta, mahasiswa, pedagang pasar dan pensiunan. Ada yang datang dengan jalan kaki, bersepeda, bersepeda motor, dan bermobil.
Ketika bermusyawarah pemilihan Ketua Kelas, Pak Yanto terpilih secara aklamasi. Pria berumur 42 tahun pedagang tas, sabuk, dan topi di Pasar Sepanjang inipun bersedia menerima amanah itu.
Posisi Anak TK
Ustadz Mochammad Sa’roni ketika mengajar sangat perhatian kepada peserta. Benar-benar sabar melayani dan memberi pencerahan.
Pada awal pertemuan ketika melihat kondisi peserta yang beragam usia dan profesi, Ustadz Sa’roni menyampaikan pertanyaan ,”Antum saya posisikan sebagai apa? Mahasiswa, pelajar SMA, atau anak TK?”
”Anak TK …..” jawab peserta serempak sambil tertawa.
Ustadz Sa’roni menyampaikan materi pelajaran Bahasa Arab sangat mudah diterima. Kadang diselingi kata-kata humor untuk memotivasi peserta.
Misalnya, hidup itu pilihan. Antum datang serius mengikuti kajian, itu bagus. Datang langsung ngantuk dan tidur, nggak apa-apa. Datang dua tiga kali langsung kabur ya monggo. Namanya saja pilihan.
Pesertapun tersenyum bahkan ada yang tertawa.
Dia menambahkan, ”Modal utama belajar bahasa Arab adalah sabar dan istiqomah,” tutur Ustadz Sa’roni yang punya kanal Youtube 8 Menit Bisa Terjemah Al-Quran dan Baca Kitab Gundul.
Dilagukan
Metode yang dipakai dengan cara diiramakan dengan lagu yang sudah akrab bagi peserta. Cara mudah menghafal nahwu shorof.
Contoh ketika menjelaskan tentang harf jair beserta artinya. Seperti bi artinya dengan, ka artinya seperti, li = untuk, la = untuk, dan ilaa = kepada, ’alaa = atas/kepada, min = dari, fii = dalam, ‘an = dari, hatta = sampai. Dihafalkan dengan irama lagu Tombo Ati-nya Opick.
Ada lagi harf athof. Yang terdiri dari wa = dan, au = atau, fa = maka, am = atau, ammaa = adapun, tsumma = kemudian, bal = bahkan, hatta = sehingga, lakin = tetapi, cara menghafalnya diiramakan seperti lagu Topi Saya Bundar.
Begitu juga dengan harf tauhid, harf syarth dan yang lainnya, semuanya dilagukan sehingga mudah dihafal oleh peserta.
Media Visual
Untuk mendukung kelancaran proses belajar menggunakan media LCD disorot ke layar sehingga huruf terlihat jelas, lebih besar dan berwarna. Maka peserta dengan mudah bisa membedakan antara harf, isim, dhomir dan lainnya.
”Saya senang mengikuti kajian bahasa Arab ini,” kata Ahmad Santosa MPd. Pensiunan kepala sekolah ini menambahkan, methode pengajarannya sangat bagus. Mudah diterima oleh peserta dalam berbagai tingkatan.
Ternyata belajar Bahasa Arab yang sering dikeluhkan sulit, susah, dan membingungkan menjadi mudah lewat cara Mumtaz ini.Jika metode yang dipakai tepat, hasilnya menggembirakan. (*0
Penulis Saparna Editor Sugeng Purwanto