PWMU.CO – Sebanyak 79 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia memperoleh pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat tahun 2017. Dari 10 besar daftar penerima, 4 di antaranya PTM Jatim. Masing-masing adalah Unmuh Ponorogo (84 proposal), UMM (80 proposal), UMSurabaya (66 proposal), dan Unmuh Jember (65 proposal).
Sementara itu Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta memperoleh 100 proposal, yang sekaligus menjadi PTM yang paling banyak meriah pendanaan. Pengumuman itu disampaikan Kementerian Riset dan Dikti, Jumat (6/1).
(Baca: 4 Unmuh Masuk 19 Kampus Unggul Se-Jatim: UMM Juara Pertama sejak 9 Tahun Lalu dan Inilah Keunggulan Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Muhammadiyah)
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Dr Biyanto MA menyambut baik atas perolehan itu. “Yang pertama tentu selamat pada PTM, terutama yang di Jatim, karena sukses meraih hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kemenristek Dikti,” katanya kepada pwmu.co, Sabtu (7/1) malam.
Penelitian, kata Pak Bi—panggilan akrabnya, memang seharusnya dibudayakan di kampus Muhammadiyah. Bahkan harus ada PTM yang mem-branding sebagai university based research. “Penelitian sangat urgen karena dua tugas Tridarma Perguruan Tinggi lain, yaitu pendidikan/pengajaran dan pengabdian, yang bisa ditingkatkan mutunya berdasarkan hasil penelitian.”
Dengan berdasar hasil penelitian, lanjut Biyanto, proses pembelajaran semakin baik. “Demikian juga dengan pengabdian masyarakat menjadi semakin bermutu,” ujarnya. Menurut dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini, harus terjadi kesatuan (linkage) antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Bersambung ke halaman 2: Yang juga penting ….
Discussion about this post