PWMU.CO– Tim Monev (Monitoring dan Evaluasi) Program Inovasi Literasi berkunjung ke MI Muhammadiyah 27 (Mimdatu) Rungkut Surabaya, Selasa (25/1/22).
Kegiatan monitoring di MI Muhammadiyah 27 (Mimdatu) berlangsung di kelas 1, 2, dan 3. Guru yang mengajar di kelas 1 Lihyatun Ni`mah, kelas 2 Mira Fajriati, dan kelas 3 oleh Nur Hida Yatul Fitriyah. Ketiganya telah mengikuti pelatihan KKG Program Inovasi Literasi.
Lihyatun Ni`mah menjelaskan, kunjungan tim monev PWM Jawa Timur bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kita telah mengimplementasikan hasil dari kegiatan KKG literasi. Kunjungan juga melihat kelas literasi yang ada hasil karya siswa.
Ada enam sekolah yang mengikuti Program Inovasi hari itu. Selain Mimdatu, ada MI Muhammadiyah 25 Sidotopo Kenjeran, MI Muhammadiyah 23 Buntaran Tandes, MI Muhammadiyah 5 Jojoran Gubeng, MI Muhammadiyah 28 Bangkingan Lakarsantri ditambah SD Muhammadiyah 22 Kemlaten Karangpilang.
Puncak acara Join Monitoring Visit & Showcase berlangsung di MI Muhammadiyah 5 Surabaya. Semua peserta berkumpul di sini untuk pameran literasi sekolahnya dan lomba.
Tim monev literasi PWM Jawa Timur Miftahul Ulum ST MT yang berkunjung di Mimdatu mengatakan, Program Inovasi ini merupakan kemitraan antara pemerintah Indonesia dengan Australia. Fokus pada pendidikan dasar Madrasah Ibtidaiyah (MI).
”Program Inovasi menangani kegiatan literasi numerasi, harapannya SD maupun MI di kelas awal perlu dikembangkan literasi dan numerasinya,” sambungnya.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menjadi sasaran utama kegitan ini, menurut Ulum, di fase kedua ini Australia menggandeng Kementerian Agama. MI Muhammadiyah di Surabaya hanya ada lima. Karena kurang maka SD Muhammadiyah 22 Kemlaten ditambahkan.
Di temui MI Muhammadiyah 5 Surabaya, pendamping KKG Literasi Fasilitator Daerah Ifa Widayanti SPd mengatakan, Join Monitoring dan Visit ini program untuk penguatan hasil dari kegiatan literasi yang dilakukan mulai Agustus tahun lalu sampai dengan Januari ini.
”Tujuannya untuk memantau dan visit ke sekolah-sekolah sasaran yang sudah melakukan kegiatan literasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ketika pelatihan literasi dalam KKG (Kelompok Kerja Guru) fasilitator diberi training oleh pengembang modul selama dua bulan. Peserta adalah guru kelas awal yaitu kelas 1, 2, dan 3.
Fasilitator daerah (Fasda) bertugas mendampingi guru-guru KKG mempraktikkan hasil dari pelatihan kepada siswa. JMVdan showcase yang diadakan di MIM 5 Jojoran adalah pameran produk-produk kegiatan literasi dari guru berupa media pembelajaran big book, zigzag book, dan produk literasi siswa.
Dia menyampaikan, JMV and Showcase dilaksanakan serentak di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Ponorogo, Malang. Ada 40 SD/MI yang ditunjuk. Di fase 2 ini, program dilaksanakan untuk Literasi 7 SD dan 15 MI dan Numerasi 9 SD dan 9 MI. (*)
Penulis Reza Rachmatika Editor Sugeng Purwanto