PWMU.CO – Dalam rangka mengevaluasi sejauh mana program telah berjalan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Mojokerto mengadakan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) I, di STIK Majapahit Mojokerto, Ahad (8/1).
Ketua PDM Kabupaten Mojokerto M KHobir dalam sambutannya menyampaikan, Musypimda pertama ini dalam rangka untuk mengevaluasi program-program yang telah berjalan. Baik dalam tataran keberhasilannya maupun kekurangannya.
(Baca: Kisah Terusirnya Mubaligh Muhammadiyah oleh Warga Mayoritas)
”Evalusai ini penting karena hasilnya bisa kita jadikan acuan dalam pembahasan dan penyusunan program selanjutnya,” katanya dihadapan PCM se- Kabaputen Mojokerto dan Ortom Muhammadiyah setempat.
Lebih lanjut Khobir menekankan pentingnya sinergi dengan semua pihak untuk dapat menggerakan roda Persyarikatan. Baik sinergi anatar pimpinan Persyarikatan di semua tingkat maupun dengan pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) serta dengan Ortom Muhammadiyah. ”Kerannaya kita sebagai kader Muhammadiyah harus senantiasa menghadirkan solusi yang nyata dan berjuang bersama-sama dalam gerakan berkemajuan ini,” pesannya.
(Baca juga: Kenapa Umat Islam Indonesia Tak Semuanya Muhammadiyah? Ternyata Inilah Penyebabnya)
Sementara itu Wakil Ketua Pimpinana Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nadjib Hamid dalam tausiyahnya menyampaikan 4 fungsi dari pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah. Pertama, sebagai pinpinan harus sanggup untuk menggerakkan organisasi menuju Muhammadiyah yang berkemajuan. kemudian kedua, pimpinan harus mampu mensinergikan segala potensi yang dimiliki organisasi. Tanpa terkecuali. ”Muhammadiyah adalah organisasi yang selalu bekerja secara sinergis dengan seluruh pihak,” ujarnya.
Ketiga, pimpinan harus mampu mengarahkan anggota dan AUM pd AD ART. Dan terakhir, keempat pimpinan harus menjadi teladan yang abaik. ”Teladan itu tidak saja pada anggota Muhammadiyah saja. Akan tetapi juga pada seluruh umat,” tandasnya. (sultan alfarisy/aan)