Boyong Siswa dari Gumeno
Yang dilakukan Pipit adalah sebuahmicroteaching pembelajaran di kelas dalam Program Numerasi Inovasi Kabupaten Gresik. Untuk itu dia harus memboyong siswanya dari Gumeno ke MIM 1 Karangrejo (Mimdaka), Manyar, Gresik, yang berjakar 5 kilometer.
Beberapa orang memantau apa yang dilakukan Pipit di kelas. Di antaranya Triyana Damayanti, anggota tim dari Inovasi—sebuah program kerja sama Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan pemerintah Australia. Dengan kertas berisi daftar penilaian, Triayana serius mengamati Pipit.
“Untunglah anak-anak langsung bisa menyesuaikan diri baik tempat maupun teman di Mimdaka,’’ ungkapnya.
Menurutnya saat di kelas anak-anak tenang dan merasa happy meski berada di lingkungan yang berbeda dan suasana kelas yang tidak biasanya. “Beruntunglah anak-anak tidak gugup saat dilihat banyak orang, aktif menjawab setiap pertanyaan,’’ tutur wanita kelahiran Gresik tahun 1996
Pipit mengaku, untuk microteaching itu dia menyoapkannya selama dua pekan. Dan akhirnya berbuah manis. Monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan tim Inovasi mitra kerja sama berjalan lancar tanpa ada kendala.
“Saya mengambil materi perkalian dengan menggunakan kantong ajaib yang saya ambil idenya dari internet kemudian saya kolaborasikan dengan permainan kesukaan anak, yaitu kantong ajaib,’’ paparnya.
Berebut Mempraktikkan
Bersyukur anak-anak senang, lanjutnya, karena adanya media pembelajaran yang asyik dan menarik. “Mereka berebut untuk mempraktikkan dan maju ke depan untuk mencoba dan menjawab pertanyaan,’’ ujarnya.
Dia menyampaikan masih ada keinginan untuk membuat media-media baru agar semua siswa mampu memahami secara konkret dan nyata. “Karena sejatinya anak kelas II masih belum bisa berpikir secara abstrak, sehingga media pembelajaran masih sangat dibutuhkan untuk mendukung pemahaman anak-anak terhadap materi,’’ lanjutnya.
Selain Pipit, ada dua guru lainnya yang sedang dimonev. Yaitu Musyrifah SAg dari Mimdaka dan Muhammad Abdurrohman, SPd dari SD Al-Islam Cerme Gresik. Mereka dimonev saat acara Joint Monitoring Visit (JMV) dan Showcase Sekolah/Madrasah Sasaran Program Inovasi Numerasi Kabupaten Gresik diselenggarakan di MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka) Manyar, Gresik Selasa, (25/1/2022).
Koordinator Daerah Program Inovasi Numerasi Kabupaten Gresik Tineke Wulandari ST menyampaikan kegiatan monitoring pembelajaran ini wajib diikuti oleh beberapa peserta yang sebelumnya sudah dipilih sebagai perwakilan dari peserta kelomok kerja guru (KKG) numerasi.
Dia menjelaskan, monitoring pembelajaran ini meliputi berkas perangkat pembelajaran. “Antara lain berupa RPP lengkap yang dijilid rapi, proses pembelajaran mulai dari kegiatan awal, inti, dan penutup, pengelolaan kelas, dan terakhir tentunya media,’’ tuturnya.
Baca sambungan di halaman 3: Siswa Antusias saat Belajar