Roda Berputar dan Jam Analog
Muhammad Abdurrohman dari SD Islam Cerme, juga menceritakan pengalaman yang tidak kalah serunya. Menurutnya, siswa Mimdaka yang dia ajar sangat mudah diarahkan dan sangat membantu pelaksanaan monev kemarin. “Mereka antusias dan bersemangat dalam belajar Numerasi dengan media yang saya bawa,’’ ungkapnya.
Saat monitoring pembelajaran, lanjutnya, saya menyampaikan materi satuan waktu dan menggunakan media roda berputar dan jam analog. ‘’Awalnya saya kira sulit untuk menyampaikan kepada anak-anak, namun alhamdulillah, ketika saya masuk kelas anak-anak mudah diarahkan dan bisa menerima pelajaran dengan baik.’’
Dia mengaku media yang digunakan terisnpirasi dari media yang dipakai saat pelatihan yang berisikan nama-nama peserta. “Dan alat itu bisa berputar, saya berpikir pasti anak-anak akan suka,’’ ujarnya penuh semangat.
Rohman–panggilan akrabnya–menjelaskan tidak butuh waktu lama dalam persiapannya, hanya empat hari. “Saat dihubungi untuk tampil praktik mengajar saya sempat kaget tetapi saya harus siap, karena ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan selama ikut pelatihan numerasi beberapa bulan terakhir ini,’’ ungkap pria kelahiran Gresik ini.
“Saya Ingin sekali terus membuat media untuk bisa membantu anak-anak memahami pelajaran dengan baik,’’ katanya. “Dan bukan hanya memahami saja namun juga bisa menarik perhatian anak agar pembelajaran yang saya berikan bisa bermakna.”
Baca sambungan di halaman 5: Penampilan yang Luar Biasa