PWMU.CO – Delapan hari terakhir ini, pemberitaan PWMU.CO bisa dikata sebagai pekan wakaf-hibah. Bagaimana tidak, laman ini tiap hari hampir dipenuhi dengan kabar masyarakat yang berlomba-lomba untuk mewakafkan-menghibahkan tanah maupun bangunan pada Persyarikatan.
Diawali dengan pemberitaan master plan pengelolaan wakaf 50 hektar dari pengusaha Sutrisno Lukito di Jonggol Kabupaten Bogor [berita: PP Diwakafi 50 Hektar dari Muallaf Tionghoa, Inilah Master Plan Pengelolaannya]. Kabar itu mendorong pengusaha Burhan Hanafiah untuk menyerahkan wakaf 3 hektar di lokasi yang berdekatan [berita: Dampak Pemberitaan Wakaf 50 Hektar, Pembaca PWMU.CO Segera Wakafkan Tanah 3 Hektar untuk Muhammadiyah].
Masih di pekan yang sama, Muhammadiyah di Gresik juga menerima tanah hibah seluas hampir 3,9 hektar dari PT Galasari Gunugswadaya. Diwakili Direkturnya, Djauhar Arifin, anak perusahaan Polowijo Gosari Grup ini mantap menyerahkan tanah itu kepada Persyarikatan lewat Universitas Muhammadiyah Malang [berita: Dapat Hibah Tanah Seluas 3,8 Hektar, Langsung Dibangun Sekolah Kejuruan].
Belum selesai 3 kabar wakaf/hibah itu, pembaca juga disuguhi 4 kabar serupa. Yaitu penyerahan wakaf untuk Panti asuhan di Nganjuk [berita: Lagi, Muhammadiyah Terima Wakaf Tanah: Kali Ini untuk Didirikan Panti Asuhan], serta wakaf yang langsung disaksikan oleh Ketua Umum PP Aisyiyah di Malang [berita: Disaksikan Ketua Umum PP Aisyiyah, Keluarga Almarhumah Aisyah Serahkan Wakaf Tanah dan Bangunan untuk Muhammadiyah].
Sementara dua yang terakhir adalah hibah tanah seluas 7 hektar untuk pembangunan Muhammadiyah Boarding School, dan akan ditambah belasan hektar jika bangunan itu sudah selesai [berita: Dukung Muhammadiyah Boarding School, Kepala Desa Ini Serahkan Hibah 7 Hektar].
Terakhir, adalah kabar tentang peresmian penggunaan bangunan wakaf 2,73 hektar yang ditaksir seharga 8 miliar sebagai asrama putri Pesantren Muhammadiyah di Pasuruan [berita: Wakaf Bangunan Senilai 8 Miliar dari H Abdul Ro’uf Itu Resmi Digunakan untuk Pesantren Muhammadiyah]
Sudah tentu banyak alasan kenapa banyak masyarakat yang memberi kepercayaan kepada Muhammadiyah dalam mengelola wakaf atau hibahnya.
[Baca juga: Arina Hayati, Perempuan yang Hibahkan Tanahnya 1,5 Hektare untuk Muhammadiyah]
“Saya melihat kepercayaan orang ke Muhammadiyah selama ini, kenapa orang mau mengamanahkan, mewakafkan tanahnya, aset-asetnya, yang kadang-kadang juga menghibahkan, karena mereka yakin bahwa yang diwakafkan atau dihibahkan itu bukan menjadi milik pribadi orang lain,” kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs Goodwill Zubir.
“Tapi wakaf dan hibah itu langsung menjadi milik Muhammadiyah. Itu akan terjamin hingga hari kiamat, dan dikelola dengan baik,” tambah Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi wakaf dan kehartabendaan itu kepada PWMU.CO di tengah-tengah kegiatan dakwahnya di Jawa Timur (8/1).
[Baca juga: Ketua PWNU Suka Pengelolaan Wakaf di Muhammadiyah]
Karena sudah atas nama Muhammadiyah dan menjadi milik Muhammadiyah, tambah Goodwil, maka status kepemilikan wakaf itu tidak akan berubah, meskipun terjadi perubahan struktur pimpinan di Muhammadiyah.
Lahan wakaf tidur atau pengurus yang tidur … selanjutnya halaman 2