PWMU.CO– BSM Umat Jakarta menggelar Pelatihan Standar Produksi dan Pengemasan Produk bagi emak-emak anggota program Bank Wakaf Mikro (BWM). Acara bertempat di Green Red Hotel Syariah Jombang, Rabu-Kamis (2-3/2/2022).
Pelatihan dibuka oleh Advidsor Strategic Comitte Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Buchari yang juga menjabat Ketua Satgas Keuangan Syariah dan UMKM OJK.
Sebanyak 45 peserta adalah emak-emak anggota 15 Bank Wakaf Mikro (BWM) se Provinsi Jawa Timur. Mereka berasal dari anggota BWM Ponpes Minhajut Thulab Banyuwangi, Wafa Mandiri Surabaya, Denanyar, Tebuireng, Tambak Beras Jombang.
Juga BWM Ponpes di Malang, Nurul Huda Trenggalek, Lirboyo Kediri, Al Aman Makmur Sejahtera Kediri, Sinar Sukses Bersama Tuban, Sinar Mandiri Sejahtera Malang, Ponpes Al Amien Prenduan Sumenep, Ponpes Karim Birayuda Sumenep, Ponpes Al Falah dan Al Azhar Jember.
Narasumber pelatihan Nasrullah dari Konsultan Rumah Kemasan Indonesia dan Ir H Kristiawan dari Klinik UMKM Jawa Timur. Dia pemilik Keripik So-Krez dan rumah produksi Ka Je Ye Malang.
Ahmad Buchari mengatakan, dua kemampuan standar produksi usaha dan peningkatan kualitas kemasan produk ini penting untuk memajukan dan eksistensi usaha anggota BWM di era digitalisasi.
Dia berharap dengan kemasan produk yang baik, usaha anggota BWM akan naik kelas dan bisa menjangkau pasar sampai luar daerah untuk memajukan usaha UMKM secara nasional.
Tahap lain adalah transaksi pembayaran UMKM seiring era digitalisasi. Dia mendukung program digitalisasi dalam penjualannya. ”Selaku Ketua Satgas mendukung dan mengucapkan banyak terima kasih kepada BSI dan Laznas BSM Umat atas pembinaan program BWM ini,” ujarnya.
Direktur Wakaf dan Mikrofinance Laznas BSM Umat, Rizki Oktopriansyah, menyampaikan, pelatihan UMKM untuk emak-emak anggota BWM ini bertujuan memberikan peningkatan kapasitas standar cara produksi dan cara kemasan produk agar menjadi bagus, menarik dan marketable sehingga dapat meningkatkan usaha anggota BWM.
Setelah pelatihan ini diharapkan dapat menggunakan ilmu untuk kemaslahatan usaha yang dikelolanya. Pelatihan ini angkatan ke- 2 untuk Provinsi Jawa Timur dan Angkatan ke-3 Jabar-Banten dan DKI Jakarta.
RCEO BSI Wilayah 8 Jawa Timur Mahendra Nusanto menyampaikan, kerja sama peningkatan untuk UMKM program Bank Wakaf Mikro (BWM) Laznas BSMU dan OJK RI ini sebagai bentuk komitmen dan dukungan BSI dalam pemberdayaan ekonomi umat. Juga peningkatan kapasitas usaha UMKM Bank Wakaf Mikro di sekitar pondok pesantren.
”BSI juga punya program Talenta Wirausaha BSI bagi nasabah UMKM, memberikan pelatihan dan workshop usaha. Rekan-rekan BWM bisa bergabung di program kami ini,” ujar Mahendra Nusanto.
Manajer Program BWM-Microfinance Laznas BSMU Islah Milono mnerangkan, program Bank Wakaf Mikro atau BWM adalah program inklusi keuangan pemberdayaan dan penguatan ekonomi bagi masyarakat. Tujuannya membantu masyarakat produktif yang memiliki usaha dan butuh permodalan syariah sekitar Ponpes untuk meningkatkan usahanya dan terbebas dari rentenir.
”Selama dua hari pelatihan, peserta diajak fokus memahami metode dan standar kualitas produk, higienisasi dan pemilihan bahan. Juga kehalalan dan mendesain dan membuat kemasan produk yang rapi dan marketable,” katanya.
”Emak-emak peserta pelatihan senang dan siap mempraktikkan ilmu yang diperoleh supaya bermanfaat untuk membantu usahanya,” katanya. (*)
Penulis Islah Milono Editor Sugeng Purwanto