Cetak sesuai Keinginan
Bubur kertas yang sudah jadi dan diberi aneka warna dicetak sesuai dengan kreativitas anak-anak, ada yang membuat bentuk bintang, bentuk bulan, bentuk daun.
“Nah, anak-anak dari barang bekas seperti kertas-kertas bekas ini kita bisa menyulapnya menjadi kreasi yang menarik kan!” ujar Izza Novitasari.
“Ini contoh yang sudah jadi. Muhammad Mirza Ardhani dan Margareth Wafirah Handini memberikan contoh sebuah tempat pensil dan tempat kunci hasil olahan dari kertas bekas,” kata saya sambil memberikan contoh hasta karya yang sudah jadi dari olahan kertas bekas.
“Pada hari ini kita telah melakukan daur ulang sampah ya anak-anak,” sahut Izza Novitasari.
“Ayo coba kita ingat kembali istilah 3R dalam pengolahan sampah. Ayo ada yang masih ingat apa 3R itu?“ tanya saya.
“Reduce, reuse, dan recycle,” jawan Ilbana Azzukruva.
“Iya betul sekali. Reduce artinya upaya mengurangi sampah, misal ketika Indira pergi belanja ke warung tidak usah meminta kantong plastik, cukup belanjaan dimasukkan dalam tas,” jelas saya.
“Kalau reuse artinya menggunakan kembali. Misal Duta Wishnuwardana habis minum air kemasan, bekas wadah air kemasan tersebut dipakai buat tempat pensil,” jelas saya.
“Nah, yang terakhir recycle artinya kita mengurangi sampah dengan melakukan daur ulang sampah, seperti kegiatan yang kita lakukan sekarang,” kata saya.
“Hari ini kita telah melakukan daur ulang kertas bekas menjadi aneka hiasan yang menarik,” tambah Izza Novitasari
“Ustadzah, aku mau bikin di rumah. Di rumahku banyak kertas tidak terpakai,” usul Ibrah Setiawan
“Ustadzah, asyik ya kegiatan hari ini. Aku tidak menyangka lho kalau kertas bekas bisa dibuat hiasan-hiasan yang menarik seperti ini,” sahut Amanda Putri Rahmadya
“Alhamdulillah, kalian di pekan lalu telah mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang bermanfaat buat tanaman di kebun SD Almadany. Dan hari ini kalian telah belajar mengolah kertas bekas menjadi aneka hasta karya yang bermanfaat,” kata saya.
“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat buat bekal hidup Kalian. Mari kita cintai lingkungan,” tambah Izza Novitasari menutup kegiatan. (*)
Editor Mohammad Nurfatonis