Dikarantina, 55 Santri Ponpes Karangasem Menghafal Al-Quran, laporan Zulfatus Salima, kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan mengadakan Daurah Tahfidhul Quran XVIII. Sebanyak 55 santri akan mengikuti kegiatan ini. Untuk itu mereka akan ‘dikarantina selama sebulan, mulai Selasa (1/2/2022) hingga Selasa (3/3/2022).
Tempat ‘karantina’ dibagi menjadi dua. Yaitu karantina santri putra di Masjid Ma’fuwan, Paciran. Sedangkan untuk santri putri di Villa Al-Ihsan Kampung Belia dan Rumah TahfidhDarul Falah, Paciran.
Kepala Bagian Pendidikan Ponpes Karangasem Fatih Futhoni MPd, mengungkapkan masyarakat masih menganggap menghafal al-Quran sulit. Hal itu yang mendorong Ponpes Karangasem mengadakan kegiatan ini.
“Di tengah masyarakat masih terbangun pemahaman bahwa menghafal al-Quran itu sulit dan terkendala oleh kesibukan. Tempatnya yang kurang kondusif. Kemudian pembimbing yang kurang kompeten. Itu yang mendorong kami untuk mengadakan daurah ini,” ungkapnya.
Menghafal Al-Quran dengan 5T
Fatih membagikan tips dan trik agar para santri mudah menghafalkan al-Quran yang disingkat dengan 5T yaitu, pertama, Tahyi’ah Nafsiyah. Ini adalah metode yang paling utama untuk menjaga mood yaitu memersiapkan mental.
Kedua, Taskhin. Setelah mental disiapkan, melakukan pemanasan juga penting. Hal ini bisa dengan membaca ayat-ayat secara santai sebelum pembimbing memulai jadwal setoran.
Ketiga, Tarkiz. Setelah pembimbing datang dan memulai jadwal setoran, metode ini adalah saatnya santri untuk berkonsentrasi menghafalkan ayat-ayat al-Qur’an.
Keempat, Tikrar. Artinya mengulang-ulang. Agar cepat menghafal santri dapat mengulang-ulang ayat yang dihafalkan.
Kelima, Tarabuth. Adalah metode yang memudahkan santri agar lebih hafal dengan mengaitkan ayat dengan suatu peristiwa.
Baca sambungan di halaman 2: Beberapa Kaidah Menghafal Al-Quran