PWMU.CO – Arus informasi seolah tak terbendung lagi, mengalir begitu deras melalui situs-situs (website) dan disebarkan ke berbagai media sosial tanpa ada filter. Kerenanya, membuat sebagian orang tidak bisa memilih dan memilah mana informasi atau berita benar dan mana yang salah. Dampaknya, berita-berita yang tidak jelas kembenaran dan sumbernya alias beriata Hoax semakin cepat tersebar. Bahkan bisa menjadi viral.
”Di era informasi seperti sekarang ini, kebanyakan motif di balik tersebarnya berita atau informasi Hoax adalah motif bisnis dan politik,” kata Ketua PDPM Kabupaten Malang Fakhrudin Alamsyah SIkom saat dikonfirmasi kontributor pwmu.co di sela-sela persiapan Diklat KOKAM Kabupaten Malang yang rencananya diadakan akhir bulan Januari ini, Selasa (10/1).
(Baca: 3 Berita Hoax Kehebatan Agama Islam yang Laris Manis dan Prof Lewis Andre, Pemerhati Islam dari Australia yang Menulis Demo 4 November: Ternyata Tokoh Fiktif)
Menurut Fakhrudin, menjamurnya berita Hoax ini lantaran sang pengelola (pemilik) situs ataupun media online ‘abal-abal’ membutuhkan viewer sebanyak mungkin agar webnya dikunjungi banyak orang. Untuk itu acap kali mereka memanipulasi kebernaran dari berita atau informasi hanya untuk tujuan bisa meraup dollar dari iklan Google Adsense.
”Klo berita Hoax ini terkait dengan Islam, maka jelas akan sangat merugikan dan menjerumuskan ummat Islam itu sendiri,” ujarnya mengingatkan kepada seluruh anggota Pemuda Muhammadiyah atau Calon Peserta Diklat KOKAM Kabupaten Malang.
(Baca juga: Etika Ber-Medsos Umat Islam Masih Mengkhawatirkan dan Memanfaatkan Sosmed dengan Cerdas dan Bijaksana)
Pria yang sedang menempuh S2 di Malaysia ini mencotohkan beberapa berita Hoax yang menyatakan ada selebriti dunia yang dikabarkan masuk Islam. Seperti Paris Hilton, Angelina Jolie dan Jacky Chan.
”Nama terakhir diberitakan masuk Islam dengan dasar foto aktor tersebut sedang memakai peci dengan busana Melayu. Padahal sebenarnya, bintang film laga dari Hongkong tersebut sedang menerima gelar kehormatan ‘Datuk’ dari Kerajaan Malaysia pada tahun 2015,” tuturnya.
Fakhrudin mengungkapkan beberapa peringatan yang ada dalam Al-qur’an dan telah jelas diterangkan bahwa berita bohong adalah modalnya orang munafiq untuk merealisasikan niat kotor mereka.
Baca ini juga: Pentingnya Menjadi Mujahid Cyber di Era Informasi yang Bertabur Berita Hoax)
Fakhrudin kemudian membacakan Qur’an Surat Al-Ahzaab Ayat 60-61. Artinya ”Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang- orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka. Kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar, dalam Keadaan terlaknat. di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya”. (izzudin/aan)