PWMU.CO – Spemgalas launching kelas motivasi dan taman imspirasi untuk menjaga semangat belajar siswa, Kamis (10/2/22).
Kepala SMP Muhammadiyah 13 Surabaya (Spemgalas) Sofyanda Atmaja MPd mengatakan, kelas motivasi adalah pembelajaran yang diikuti seluruh siswa dan guru sebagai audien untuk mendengarkan motivasi dari figur atau tokoh yang diundang pihak sekolah.
“Usai memberi motivasi, motivator akan menulis quote yang akan dipajang di Taman Inspirasi di halaman depan sekolah Spemgalas. Uniknya, di bawah tulisan quote dibubuhkan pula stempel telapak kaki dari sang motivator,” ujarnya.
Dia memaparkan stempel telapak kaki merupakan simbol jejak yang bisa diikuti generasi penerusnya. Artinya, jejak kaki kesuksesan para motivator yang ada di taman inspirasi diharapkan kelak bisa diikuti siswa Spemgalas.
Motivator Keren
Sofyanda Atmaja menjelaskan acara launching kelas motivasi dan taman inspirasi spemgalas diadakan di halaman sekolah yang berlokasi di jalan Tambak Segaran No 27 Rangkah Tambaksari Surabaya.
“Adapun motivator perdana yang diundang adalah Regina Widya Ardhani tokoh muda finalis Putri Indonesia tingkat Jatim 2022,” tuturnya.
Dia adalah Top 10 Putri Pariwisata 2020, Top 5 Best Talent Putri Pariwisata Nusantara 2019, dan Duta Wisata Cak Ning Surabaya 2018.
Merintis Karier
Di hadapan siswa yang hadiri kelas motivasi, Regina berbagi cerita bagaimana proses dirinya merintis karir modelingnya dengan mengikuti satu kompetisi ke kompetisi.
“Strategi bagaimana saya bisa meraih mimpi harus diawali dengan doa. Lalu tentukan cita-citanya. Lanjutkan dengan membuat rencana atau goal setting,” cerita Sarjana Sosiologi Unair lulusan 2021 ini.
Ayo, lanjutnya, bertindak (actions) itu harus terus diulang hingga menjadi kebiasaan (habit). Cari dan manfaatkan kesempatan dengan mengikuti banyak kompetisi.
Rintangan dalam Raih Mimpi
Regina mengungkapkan dalam proses meraih mimpinya pasti berhadapan banyak rintangan dan hambatan yang terkadang menyebabkan dirinya lelah dan hampir menyerah.
“Ada salah satu lomba yang saya ikuti begitu melelahkan. Saya merasa masuk finalis aja cukup. Sikap pasrah inilah menyebabkan penampilanku kurang maksimal. Itu kesalahan fatal karena dalam hal apapun kerjakan maksimal dan tunjukan yang terbaik. Hasil pasti mengikuti,” tegas pemilik akun @reginawidyaa
Hampir 170 siswa yang mengikuti kelas motivasi begitu antusias dan gembira terpancar dari raut wajah mereka meski wajib pakai masker. Di antara audien, salah satunya Puspa Gading kelas 7D, bertanya bagaimana bila cita-cita tidak disetujui orang tua?
“Sama. Dulu ortuku juga tidak setuju dengan aktivitasku. Solusinya, aku belajar manajemen waktu, antara belajar dan berlatih. Aku tetap giat sekolah dan ikuti lomba-lomba. Begitu hobiku bisa berprestasi aku tunjukkan ke mereka. Alhamdulillah, ortuku merestui cita-citaku itu,” jawab Regina.
Usai memberi motivasi. Regina didaulat untuk memberikan quotes dan membubuhkan stempel kakinya dengan cat biru.
“Ayo… Semangat Belajar, Segala Kesuksesan Berpijak dari Pendidikan,” tulis Regina di Taman Inspirasi. (*)
Penulis Hayatun Nufus. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.